Wapres dan MUI Bahas Persiapan Pertemuan Ulama Afganistan-Pakistan

Editor: Koko Triarko

JAKARTA – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengunjungi kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, di Jalan Proklamasi, Jakarta, Selasa (6/3/2018). JK menggelar pertemuan tertutup dengan sejumlah pengurus MUI.

Hadir dalam pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Ketua Umum MUI, KH Mar’ruf Amin, Wakil Ketua Umum Yunahar Iliyas, Sekjen MUI Anwar Abbas, dan tokoh lainnya.

Usai pertemuan, JK menyampaikan kepada awak media, bahwa pertemuan tersebut membahas persiapan pertemuan para ulama Afganisthan, Pakistan dan Indonesia untuk merumuskan fatwa bersama dalam mendamaikan konflik Afganisthan yang akan dilaksanakan pada akhir Maret 2018 ini.

“Insyha Allah pertemuan para ulama tiga negara akan digelar akhir Maret ini. Pertemuan itu sangat penting, karena layaknya Indonesia, di Afganisthan juga suara ulama sangat berpengaruh,” tegas JK, di kantor MUI Pusat, Jakarta, Selasa (6/3/2018).

Kesepakatan ini dicapai setelah kunjungan JK ke Afganisthan. Kunjungan tersebut, jelas JK, sebagai payung yang berdasarkan suara ulama terhadap upaya perdamaian.

Rencananya, kata JK, pertemuan akan digelar di Jakarta dengan menghadirkan 15 ulama dari masing-masing negara.

Menurut JK,  tidak ada ulama yang menginginkan adanya peperangan di antara umat. Sehingga pertemuan ini melibatkan ulama dari semua pihak.

Dia pun menegaskan, bahwa selama semua orang berniat damai, maka dapat ditemukan solusinya. “Tentunya harus menjaga kehormatan dan martabat semuanya. Dari hasil pertemuan ini, rencananya akan diadakan pertemuan ulama internasional,” ungkap JK.

Menurut JK, pemerintah Afganisthan sudah setuju dengan tujuh fatwa yang diajukan. Antara lain, siap berdialog, siap menjaga perdamaian dan menerima Taliban dalam perjuangan politik, bukan perjuangan senjata.

Lihat juga...