Toleransi Keberagaman di Singkawang Diangkat dalam Film
PONTIANAK – Komunitas Sindikat Sinema Singkawang dalam tahap menyelesaikan proses pembuatan film lokal yang mengangkat tema keberagaman.
Organisasi yang digawangi pemuda-pemudi di Kota Singkawang ini mulai melakukan pengambilan gambar sejak Februari dan kini telah selesai melakukan pengambilan gambar untuk kebutuhan film yang mereka buat.
“Tema besarnya adalah keberagaman, dengan latar utama pelaksanaan Cap Go Meh di Kota Singkawang yang menyatukan keberagaman masyarakat dari berbagai kalangan,” kata Ketua Sindikat Sinema Singkawang, Wirya Kurniawan, Sabtu.
Dia mengatakan, Kota Singkawang sebagai kota dengan toleransi yang sangat tinggi setidaknya mesti bisa memberikan contoh kepada daerah lain, dimana dalam perkembangan kekinian, isu toleransi seolah menjadi jurang pemisah antar-banyak warga.
“Salah satu cara untuk memperlihatkan toleransi yang sangat kuat di Kota Singkawang adalah melalui film, dan ini yang sedang kita kerjakan,” ujarnya.
Dia berpesan, agar film yang diproduksi oleh pemuda Kota Singkawang ini dapat memberikan peran yang baik untuk perkembangan pemuda di Kota Singkawang maupun masyarakat.
“Namun yang paling penting, film ini bisa menjadi milik semua yang berperan penting dalam perkembangan kreativitas pemuda maupun merekatkan masyarakat pada umumnya, sebagaimana perpaduan heterogen masyarakat Kota Singkawang yang diangkat di dalam film ini,” katanya.
Sindikat Sinema Singkawang sendiri, katanya, mendapatkan mentoring dari Tumbuh Sinema Rakyat, yang merupakan sebuah organisasi yang digawangi oleh sutradara sekaligus penulis di dunia perfilman Indonesia, yakni Dirmawan Hatta.