Negara Arab Peringatkan Asing Tidak Campur Tangan dalam Pergolakan di Timur Tengah
ALJIER — Sekretaris Jenderal Dewan Menteri Dalam Negeri Arab Mohammed Ali Kouman pada Rabu (7/3) memperingatkan agar tak ada campur-tangan asing sehingga menyulut sektarianisme dan kesukuan di wilayah Arab.
Di dalam pidato pembukaan pertemuan ke-35 Dewan Menteri Dalam Negeri Arab pada Rabu di Ibu Kota Aljazair, Ajier, Kouman mengatakan, “Wilayah Arab masih menghadapi kondisi keamanan yang rapuh dan ditandai oleh peningkatan campur-tangan luar dalam urusan dalam negeri di negara Arab.”
Ia mengatakan campur-tangan itu ditambah oleh tantangan yang berkaitan dengan kejahatan terorganisir, seperti penyelundupan narkotika, penyelundupan manusia dan migrasi tidak sah. Selain itu masih ada pencucian uang, yang berpangkal dari kejahatan itu dan membuat wilayah tersebut jadi lebih rentang terhadap konsekuensi serius.”
Ia juga memperingatkan mengenai kejahatan elektronik, atau kejahatan maya, dan resiko yang ditimbulkan oleh kembalinya petempur dari daerah konflik serta tempat ketegangan tinggi dan gerakan organisasi teror memasuki daerah baru.
Ia mengatakan resiko tersebut menambah beban tanggung-jawab bagi lembaga keamanan negara Arab dan memerlukan mekanisme serta rencana yang diperbarui untuk menghadapinya.
Ia mengakhiri pidatonya dengan mendesak dilancarkannya peningkatan kerjasama keamanan Arab dan dilakukannya koordinasi dengan negara tetangga serta organisasi regional dan internasional tempat negara Arab menghadapi tantangan keamanan yang sama.
Pertemuan ke-35 Dewan Menteri Dalam Negeri Arab dimulai di Aljier pada Rabu. Semua peserta dijadwalkan memusatkan perhatian pertemuan dua-hari itu pada peningkatan kerja sama keamanan guna menghadapi tantangan keamanan terhadap wilayah tersebut, termasuk terorisme, kejahatan lintas-perbatasan, fanatisme, migrasi gelap serta terorisme maya dan kejahatan maya.