Jumlah KPM PKH di Kalsel Naik Lebih dari 100 Persen
Editor: Koko Triarko
BANJARMASIN – Dinas Sosial (Dinsos) Kalimantan Selatan, mencatat ada kenaikan jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Program Keluarga Harapan (PKH) Pemerintah Pusat hingga lebih dari 100 persen di Banua pada 2018 ini.
Menurut Kepala Dinsos Kalsel, Adi Santoso, jika pada 2017 KPM hanya diberikan pada sekitar 54.000 orang, maka di 2018 ini naik hingga 112.833 orang.
“Kalau jumlah uang yang diberikan tidak berubah, tetap sekitar Rp1.890.000 per orang yang dibagi dalam empat kali selama setahun. Tapi, untuk jumlah yang menerima bertambah lebih dari 100 persen,” jelasnya, Senin (5/3/2018).
Bagi Adi, penambahan jumlah KPM di 2018 sangat penting untuk mendorong peningkatan taraf kehidupan masyarakat tidak mampu di Kalsel.
Hal itu karena uang yang diberikan secara nontunai oleh pemerintah, bisa dimanfaatkan untuk membeli berbagai kebutuhan pokok, membiayai anak sekolah hingga untuk keperluan kesehatan.
“Dengan begitu, tentunya masyarakat tidak mampu menjadi sangat terbantu. Ujungnya mereka pun bisa lebih mudah berbenah diri untuk keluar dari jeratan kemiskinan,” tambahnya.
Adi berharap, masyarakat penerima KPM untuk bijak menggunakan uang tersebut untuk keperluan yang sifatnya startegis saja. Jangan sampai malah dibelikan berbagai macam barang yang tidak perlu.
“Kami tidak ingin dana yang sudah diberikan oleh pemerintah itu dimanfaatkan untuk hal-hal yang sifatnya mubazir. Apalagi, untuk keperluan yang sifatnya negatif,” tegasnya.
Selain itu, pemerintah daerah di 2018 ini juga secara aktif melakukan berbagai terobosan untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat tidak mampu melalui berbagai program strategis.