Tingkatkan Mutu, Lebak Bina Kelompok Tani Produksi Beras Ciberang
LEBAK — Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak, Banten, membina kelompok tani yang memproduksi beras ciberang untuk meningkatkan mutu sehingga berdaya saing di pasaran.
“Kami optimistis beras ciberang menembus pasar Cipinang, Jakarta,” kata Kepala Distanbun Kabupaten Lebak Dede Supriatna di Lebak, Minggu.
Pembinaan bagi kelopmpok tani tersebut agar produksi beras ciberang bisa berdaya saing sehingga menguntungkan pendapatan ekonomi petani.
Saat ini, produksi beras ciberang yang merupakan jenis beras premium mendapatkan apresiasi masyarakat Kabupaten Lebak, yang terbukti saat peluncuran beras tersebut diserbu masyarakat dan dijual Rp280.000 per karung dengan berat 25 kg.
Beras ciberang produksi kelompok tani di Kabupaten Lebak selain rasanya pulen, biji beras berwarna putih, beraroma juga tahan lama.
Karena itu, pihaknya meminta kelompok tani terus meningkatkan kualitas sehingga dapat mendongkrak pendapatan ekonomi petani.
“Kami menargetkan beras ciberang bisa memenuhi permintaan Pasar Induk Cipinang, Jakarta,” ujarnya.
Menurut dia, pembinaan terhadap kelompok tani itu di antaranya penerapan rekayasa teknologi bercocok tanam agar produksi dan produktivitasnya meningkat.
Peningkatan sarana dan prasarana pabrik penggilingan juga tempat pengeringan serta menggunakan karung berlabel beras ciberang sebab beras ciberang sudah memiliki hak paten sebagai beras asli dari Kabupaten Lebak.
Selain itu juga para kelompok tani mendapat pelatihan kewirausahaan dan manajemen usaha agar usaha pertanian yang dikembangkan mereka bisa tumbuh dan berkembang.
Saat ini, kelompok tani yang berhasil memproduksi beras unggulan Kabupaten Lebak itu antara lain Kelompok Tani Kebon Tiwu Desa Sukasari Kecamatan Cipanas, Suka Bungah Desa Tambakbaya, Kecamatan Cibadak dan Sukamulya Desa Citeras Kecamatan Rangkasbitung.