Laporan Kerusakan Akibat Bencana di Sikka Meningkat

Dengan kondisi tersebut Daeng Bakir menyebut, BPBD Sikka sudah mengeluarkan pernyataan adanya kondisi bencana. Pernyataan yang dikeliarkan sejak 11 Januari berlaku hingga 9 Februari 2018. Masyarakat dihimbau untuk mewaspadai dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana.

Potensi yang perlu diwaspadai seperti angin kencang dan gelombang besar serta hujan yang sering mengakibatkan banjir dan longsor. “Bagi warga masyarakat yang tinggal di daerah ancaman bencana harus selalu bersiaga bila terjadi angin kencang dan hujan lebat. Kalau di pesisir pantai, bila situasi tidak memungkinkan harus segera mengungsi,” ujarnya.

Warga Mapitara Alax Agato yang ditanyai Cendana News mengatakan, untuk kecamatan Mapitara yang terdiri dari empat desa, sudah dua hari belakangan mengalami angin kencang yang mengancam keselamatan warga.

Banyak pohon yang merupakan tanaman perkebunan milik warga seperti pisang dan kemiri tumbang. Tanaman pertanian seperti jagung yang sudah berbuah pun tumbang diterpa angin kencang.

“Bila angin kencang ini belalarut selama seminggu maka banyak tanaman pertanian dan perkebunan milik warga yang rusak dan akan mengalami gagal panen sehingga pemerintah perlu mengantisipasinya,” pungkasnya.

Lihat juga...