Harga Beras di Ambon, Stabil

AMBON – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku mencatat harga berbagai jenis beras yang ditawarkan pedagang di sejumlah pasar di Kota Ambon hingga kini masih stabil.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Provinsi Maluku, Bustaman Ohorella di Ambon, Senin, mengungkapkan hasil pemantauan oleh petugas lapangan di Pasar Batumerah, Pasar Mardika dan Pasar Gotong Royong menunjukkan tidak ada perubahan harga pada beberapa kebutuhan pokok termasuk beras.

“Sesuai dengan hasil pemantauan yang dilakukan petugas harga kebutuhan pokok seperti beras yakni beras premium merek Bulir Mas maupun Beras Tawon mencapai Rp13.5000 per kg, beras bulog mulai dari Rp10.000 per kg, beras Dua Udang dan WTJ Phinisi Rp12.500 per kg dan beras pulut Rp23.000 per kg,” ujarnya.

Begitu juga beberapa jenis beras antarpulau yang tidak memiliki merek masih tetap stabil, lanjutnya, belum terjadi perubahan harga.

Bustaman mengatakan harga beras di pasar masih stabil, apalagi saat ini pihak Perum Bulog Maluku terus melaksanakan kegiatan operasi pasar yang akan berlangsung hingga akhir bulan Maret 2018 dengan menjual beras dengan harga Rp10.000 per kg.

Hal ini mempertimbangkan kondisi yang ada di lapangan, makanya itu arahan dari Menteri Perdagangan untuk HET beras di Maluku dan Papua untuk beras medium adalah sebesar Rp10.250 per kg, ada toleransi bisa turun Rp100 di bawah itu yakni Rp10.150 per kg.

“Tetapi kondisi di pasar-pasar yang ada di Maluku ternyata harga Rp10.000 per kg ini bisa bersaing dengan pasar lokal maka tidak mungkin kalau harga di atas Rp10.000 per kg, pasti pedagang tidak mau ambil dari Bulog,” ujarnya.

Lihat juga...