Genjot Perikanan, Pemda Sikka Bantu Alat Tangkap

Yohanes Minggo, SPi, MSi Sekertaris Program Studi Sumber Daya Akuatik Fakultas Perikanan Unniversitas Nusa Nipa (Unipa) Maumere kepada Cendana News mengatakan, penambahan alat tangkap yang didistribusikan bagi nelayan hendaknya diawali dengan memetakan potensi ikan yang ada di kebupaten Sikka terlebuih dahulu.

Yohanes katakan, selama ini pemerintah melalui dinas Pertanian dalam memaparkan produksi hasil tangkapan ikan hanya mengandalkan data dari pabrik ikan. Sementara data hasil tangkapan di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Alok Maumere tidak dilakukan.

“Data produksi ikan tidak real di mana tidak ada petugas yang selalu berada setiap pagi di TPI Alok maupun di pelabuhan pendaratan ikan di Nangahale, Wuring, Nangahure maupun di Paga agar bisa didapatkan jumlah pasti produksi ikan di Sikka,” ungkapnya.

Bila data real produksi tidak ada maka tegas Johanes, percuma saja pemerintah memberikan bantuan alat tangkap sebab kemungkinan besar bisa mubazir. Perlu juga dilakukan pendataan seberapa jauh nelayan melaut dan daerah mana saja potensi ikan sesuai jenisnya agar bantuan kapal yang diberikan bisa tepat sasaran.

Kapal bantuan pemerintah daerah Kabupaten Sikka melalui Dinas Perikanan Sikka kepada para nelayan.-Foto: Ebed de Rosary.
Lihat juga...