Polisi Bangladesh Lacak Keluarga Tersangka Pengebom New York

DHAKA – Petugas kepolisian Bangladesh mencoba melacak keluarga besar dan rekan Akayed Ullah (27), pria Bangladesh yang disebut pihak berwenang AS meledakan bom pipa rakitan di kerumunan pelaju di keramaian Kota New York, Senin (11/12/2017).

Pelacakan dilakukan di Chittagong, Bangladesh Selatan  wilayah yang disebut-sebut  menjadi tempat tinggal keluarga Ullah. “Polisi mencari keluarganya, tapi sejauh ini, mereka tidak dapat melacaknya,” kata Ketua Dewan Persatuan Musapur sebuah badan pemerintah daerah di divisi Chittagong, Bangladesh Selatan, Abul Khair Nadim, Selasa (12/12/2017).

Kepala kepolisian Bangladesh pada Senin malam mengatakan bahwa Ullah (27) tidak memiliki catatan kejahatan di negara asalnya. Dari pelacakan yang dilakukan diperoleh informasi terakhir kali Ullah pukang ke negaranya pada September lalu.

Konsulat Jendral Bangladesh di New York.Shameem Ahsan, Ullah tinggal bersama ibu, saudara perempuan dan dua saudara laki-lakinya di Brooklyn dan memegang kartu hijau. Ahmad Ullah, kerabat Ullah, yang dilacak media pada Selasa (12/12/2017) mengatakan, bahwa ayah sepupunya pindah ke ibu kota Bangladesh, Dhaka, bersama keluarganya bertahun-tahun lalu.

Dia mengatakan bahwa ayah Ullah telah meninggal sekitar lima tahun yang lalu. Ullah telah menjalani pendidikan sekolah umum secara normal di Bangladesh sebelum pindah ke Amerika Serikat. Ullah, yang mengikat bom buatan sendiri ke tubuhnya, merencanakan ledakan di koridor pejalan kaki bawah tanah yang berada di antara Times Square dan Terminal Bus Otoritas Pelabuhan.

Sebelumnya dilaporkan, empat orang cedera saat seorang lelaki meledakkan bahan peledak rakitan di stasiun kereta pelaju di New York City selama jam sibuk pada Senin (11/12/2017). Dalam aksi yang disebut Wali Kota New York Bill de Blasio sebagai upaya teror tersebut, seorang lelaki berusia 27 tahun disebut telah meledakkan bom berteknologi rendah yang diikatkan di tubuhnya.

Lihat juga...