“Ganda putra pertama Marcus/Kevin sudah mantap. Tetapi ganda kedua masih kurang. Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro dibilang jelek juga tidak, mereka dapat medali perak di kejuaraan dunia tahun ini, tetapi hasilnya memang tidak bisa maksimal lagi,” ungkap Herry.
Kembalinya Ahsan dipasangkan dengan Hendra, membuat Rian harus dipasangkan dengan pemain lain. Menurut Herry, Rian paling cocok berpasangan dengan Angga Pratama.
Apalagi performa Angga yang selama ini berpasangan dengan Ricky Karanda Suwardi, juga kian menurun. Ricky rencananya bakal banting stir ke ganda campuran, berpasangan dengan Debby Susanto.
“Angga/Ricky sudah sulit berkembang. Mungkin teknik sudah mumpuni, tapi ada hal di luar teknik yang menjadi masalah, mereka sudah tidak saling percaya, chemistry-nya juga nggak dapet,” ucap Herry.
“Angga berpasangan dengan Rian lagi, mereka memang paling cocok satu sama lain. Saya akan kasih kesempatan dalam setahun ini, kalau bisa panjang ya bagus, kalau nggak bisa ya mau dipasangkan sama siapa lagi?” tuturnya.
Sementara itu, Herry pun menuturkan tak bakal menceraikan pasangan muda Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto meskipun penampilan mereka setahun belakangan tak terlalu menggembirakan.
“Kalau mereka memang sengaja mau saya tempa dulu. Mereka pemain muda, baru main di level super series ini setahun belakangan. Mereka masih butuh waktu untuk lebih matang. Kalau dilihat dulu Kevin/Marcus butuh kurang lebih dua tahun untuk mencapai posisi seperti sekarang,” ucap Herry.
Herry juga menuturkan dirinya dan tim pelatih ganda putra tak lantas puas dengan capaian yang diraih anak-anak didiknya sepanjang 2017, khususnya Kevin/Marcus yang disebut-sebut terlalu mendominasi di gelaran super series sepanjang tahun ini.