Pelatih Barca Valverde mengatakan kartu merah itu adil dan ia memuji timnya karena mampu mengambil keuntungan.
“Itu terlihat seperti hadangan yang keras bagi saya dan menurut saya sang pemain (Raba) menyadari itu merupakan adangan yang brutal. Sang pemain terkejut dan tidak memprotes,” tuturnya.
Menurut Valvarde mereka berada di posisi yang bagus dan menutup semua ruang. Mereka berbahaya pada serangan balik.
“Ini merupakan pertandingan yang dapat menjadi tanjakan bagi kami namun kami telah menyelesaikan tugas,” imbuhnya lagi.
Pada pertandingan yang dimainkan lebih awal, gol Saul Niguez mengamankan kemenangan beruntun ketiga di Liga Spanyol untuk Atletico, yang tampil tidak meyakinkan di markas Betis.
Gelandang Spanyol itu meluncur untuk menyambar umpan silang mendatar dari Sime Vrsaljko untuk mencetak gol semata wayang di pertandingan ini pada menit ke-30, mengemas gol untuk pertandingan kedua secara beruntun.
Atletico, yang tersingkir dari Liga Champions pada Selasa setelah bermain imbang 1-1 di markas Chelsea, tidak diperkuat penyerang Antoine Griezmann dan hanya mencatatkan dua tembakan ke gawang serta 26 persen penguasaan bola.
Pasukan Diego Simeone mampu selamat dari hukuman penalti untuk gerakan dorongan Angel Correa terhadap penyerang Cristian Tello tidak lama sebelum gol Saul tercipta.
Sedangkan kiper Atletico Jan Oblak melakukan penyelamatan impresif dari mantan penyerang Barca Tello pada upaya terbaik tim tuan rumah di babak kedua.
“Hari ini kami memiliki sangat sedikit peluang dan kami lebih efisien. Permainan kami bagus, hasilnya lebih bagus lagi,” kata pelatih Atletico Diego Simeone.