Selain Rumah Bubungan Tinggi, sebut dia, tampil juga Balai Laki dan Balai Bini. Kedua bangunan balai ini berhadapan berada di samping belakang Rumah Bubungan Tinggi. “Filosofi balai ini menggambarkan pasangan hidup,” ujarnya.
Mengenai pengunjung anjungan Kalsel, Hilda mengatakan, selalu ramai dengan data tertulis sebulan sekitar 400-500 orang, terbanyak 300 orang wisatawan nusantara. Mereka datang untuk belajar mengenal budaya Kalsel.