Warga Tala Minta Pemprov Kalsel Tangkal Abrasi Pantai

BANJARMASIN — Warga Tabonio Kabupaten Tanah Laut meminta kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk segera dilakukan perbaikan bronjong atau keranjang guna menghindari abrasi akibat deburan ombak dari Laut Jawa atau Laut Indonesia.

“Permintaan warga Tabonio itu disampaikan ketika saya menjalani masa reses ke wilayah tersebut pekan lalu,” ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VII/Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut (Tala) itu di Banjarmasin, Kamis (16/11).

Bronjong berisi batu-batu besar menggunakan/diikat dengan kawat sehingga menjadi satu kesatuan sebagai penahan deburan ombak/gelombang yang bisa mengikis pantai/tebing.

Menurut pensiunan pegawai negeri sipil yang bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, permintaan warga Tabonio (sekitar 150 kilometer timur Banjarmasin) terhadap perbaikan bronjong tersebut cukup beralasan.

Pasalnya bronjong yang ada sudah mulai rusak, sebagian tautan/ikatan kawatnya putus termakan usia, karena pembuatannya sejak lama atau belasan tahun lalu oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel.

“Mereka khawatir, jika bronjong tersebut tak segera dilakukan perbaikan bukan saja bisa berdampak buruk terhadap kawasan permukiman penduduk setempat, tetapi terhadap lingkungan hidup lain,” kutip Ketua Badan Pengelola Masjid Agung Jalan Trikora Banjarbaru itu.

Laki-laki kelahiran 14 Mei 1956 itu menerangkan, masyarakat atau konstituen menyampaikan beberapa aspirasi lain saat dia reses di Tala dan “kota idaman” Banjarbaru, 9-11 November 2017, antara lain mengenai infrastruktur.

Sebagai contoh, dari warga masyarakat Tabonio juga meminta perbaikan jaringan instalasi listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang kini dalam keadaan rusak.

Lihat juga...