Presiden Lebanon Minta Saudi Jelaskan Mengapa Hariri Belum Pulang

BEIRUT – Presiden Lebanon Michel Aoun mengontak Arab Saudi untuk meminta penjelasan keberadaan Perdana Menteri Lebanon Saad al-Hariri  yang tidak dapat meninggalkan kerajaan itu unt uk kembali ke tanah air.

Seorang pejabat tinggi Lebanon mengungkapkan bahwa Presiden Aoun mengatakan di depan sejumlah duta besar negara-negara asing bahwa Hariri, yang tiba-tiba mengundurkan diri ketika ia sedang berada di Arab Saudi satu pekan lalu, telah diculik dan seharusnya mendapatkan kekebalan hukum sebagai perdana menteri. (Baca: https://www.cendananews.com/2017/11/nyawa-terancam-perdana-menteri-lebanon-mundur-dari-jabatan.html)

“Lebanon tidak bisa menerima bahwa perdana menteri kita berada dalam situasi yang bertentangan dengan perjanjian internasional,” kata Aoun dalam pernyataan, Sabtu (11/11/2017).

Pernyataan mundur oleh Hariri cukup mengejutkan banyak pihak. Termasuk mengejutkan para pembantu terdekatnya, membawa Lebanon jatuh ke dalam krisis. Pengunduran dirinya itu telah menyeret negara itu kembali ke garis depan pertarungan kekuasaan antara Sunni Arab Saudi dan Syiah Iran. Persaingan itu telah menempa pergolakan di Suriah, Irak, Yaman dan Bahrain.

Aoun mengatakan bahwa apa pun yang telah dikatakan atau mungkin dikatakan Hariri tidak mencerminkan kenyataan. Hal itu dikarenakan adanya misteri yang melingkari statusnya sejak ia secara mengejutkan mengumumkan pengunduran dirinya melalui siaran dari Arab Saudi.

Dua orang pejabat pemerintah Lebanon yang dekat dengan Hariri menyebut, Menteri tersebut diyakini  telah ditahan Riyadh.  Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang di luar jadwal melakukan lawatan ke Riyadh pekan ini, menelepon Aoun pada Sabtu (11/11/2017) untuk membahas krisis tersebut.

Lihat juga...