Warga Lamsel Manfaatkan Randu untuk Konservasi dan Ekonomi

LAMPUNG — Masyarakat di wilayah Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan masih memanfaatkan pohon randu (ceiba pentandra) sebagai tanaman penuh manfaat. Sebagian dari pohon tersebut sengaja dibudidayakan untuk pohon peneduh,pagar serta berfungsi sebagai sarana merambatkan jenis tanaman lada, cabe jawa dan vanili.

Johan, salah satu warga Desa Mandalasari menyebut pada era 1990 an tanaman randu di wilayah tersebut masih cukup banyak ditanam warga di sepanjang jalan sebagai tanaman peneduh. Sayangnya pasca aliran listrik masuk dan tiang listrik dipasang, sebagian tanaman randu ditebang.

Sebagian pohon randu alas yang kerap tumbuh liar di hutan Register I Way Pisang dan sebagian lahan hutan sudah menjadi perkampungan dan perkebunan. Namun tanaman randu masih disisikan sebagai tanaman pagar hidup multifungsi.

Tanaman multifungsi tersebut di antaranya saat masih pendek daun randu bisa dipergunakan sebagai sumber pakan ternak, getah randu sebagai obat, buah kapuk bisa dipergunakan sebagai bahan kasur, kayu randu bisa dipergunakan bahan bangunan.

“Saya gunakan pohon randu awalnya sebagai tanaman pagar setelah besar ternyata menghasilkan buah randu yang mengandung kapuk bisa dipergunakan sebagai bahan pembuatan kasur yang digunakan sendiri sebagian kapuk saya jual ke pembuat kasur,” terang Johan saat ditemui Cendana News, Rabu (18/10/2017)

Selain sebagai tanaman pagar yang bisa dipergunakan sebagai tanaman pagar, hasil kapuk bisa dipergunakan sebagai peneduh oleh sebagian pemilik budidaya lebah madu perkebunan di wilayah tersebut sebagai lokasi ”menggembala” lebah madu terutama sepanjangAgustus hingga September saat musim berbunga.

Lihat juga...