Fasilitas Terbatas, SDN 1 Kuripan Torehkan Prestasi Olahraga
Caranya dibuat menjadi aktivitas permainan bola mini tanpa harus mempergunakan halaman luas. Selain itu aktivitas olahraga atletik hanya dilakukan sebatas olahraga tolak peluru dan lempar bola.
Beberapa olahraga alternatif dalam keterbatasan lahan tersebut diakui Sukoco bahkan ikut menorehkan prestasi dalam beberapa gelaran Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (02SN) di tingkat kecamatan hingga kabupaten meski diakuinya didominasi olahraga yang berada di dalam ruangan termasuk karate, pencak silat, catur.
Prestasi dalam hal akademik juga ditorehkan dengan diraihnya piala lomba olimpiade matematika yang diraih oleh salah satu siswa SDN 1 Kuripan sebagai bentuk pengembangan siswa berpestasi dalam bidang akademik.
Minimnya lahan tersebut bahkan diakui Sukoco halaman sekolah kerap disulap menjadi lapangan futsal dan fasilitas lapangan bola voli dan bulu tangkis dibuat tiang net yang bisa dipindahkan pada saat dibutuhkan agar bisa dipergunakan untuk kegiatan lain termasuk senam dan upacara bendera. Fasilitas untuk olahraga tenis meja bahkan diakuinya kerap dititipkan di ruang guru bahkan gudang, akibat tidak adanya lokal khusus sebagai penunjang aktvitas olahraga
Keterbatasan dalam fasilitas olahraga di sekolah diakui oleh Sukoco sebagai guru lulusan Sekolah Tinggi Olahraga (STO) di Metro tersebut juga terlihat dalam hal ujian teori yang diujikan kepada para siswa. Pada jenis mata pelajaran lain soal soal kerap dibuat seragam dari tingkat kecamatan melalui Unit Pelaksana Tekhnis Dinas Pendidikan kecamatan.
“Setiap mid semester bahkan semester guru olahraga juga dituntut membuat soal sendiri sesuai dengan materi yang diajarkan,” terang Sukoco.