Namun pergantian itu terkesan sia-sia setelah pemain belakangnnya mencetak gol bunuh diri, setelah gagal menghalau umpan silang Boaz TE Solossa dari sisi kanan pertahanan Arema. Skor 1-1 pada menit 83.
Setelah berhasil menyamakan kedudukan, tim kebanggaan warga Kota Jayapura dan Papua itu terus mengepung pertahanan Arema yang bermain parkir bis atau bertahan penuh.
Marinus Manewar yang masuk menggantikan Prisca Womsiwor di kubu tim tuan rumah berhasil menjawab tugas yang diberikan kepadanya setelah memanfaatkan uman silang dari Ruben Sanadi yang bergerak di sisi kanan pertahanan Arema FC. Skor 2-1 untuk keunggulan tim tuan rumah.
Setelah unggul 2-1, tim Persipura Jayapura tetap tidak mengendorkan serangannya. Lewat sepakan keras Fery Pahabol didekat gawang yang ditepis kiper Arema FC, dimanfaatkan dengan baik oleh sundulan Osvaldo Haay yang bergerak didepan mulut gawang.
Persipura mengakhiri laga dengan gol ketiga lewat pemain muda asal Port Numbay, Osvaldo Ardiles Haay pada menit 92.
Usai laga, Wanderley mengaku bangga melihat skuad asuhannya tidak putus asa selama pertandingan dan terus melakukan tekanan di jantung pertahanan lawan. “Saya bangga kepada anak-anak karena mereka bisa membalas ketertinggalan dengan motivasi tinggi, setelah dibabak pertama buat kesalahan. Usaha mereka sangat maksimal untuk upayakan kemenangan,” katanya.
Pelatih Arema FC Joko Susilo mengatakan laga melawan Persipura Jayapura terbilang berat, apalagi kehilangan pemain belakang karena cedera. “Laga kali ini cukup bagus tetapi berat, terutama soal komposisi pemain utama yang beberapa di antaranya tidak ada dan keluarnya Arthur akibat cedera,” katanya.