Pekalongan Mulai Petakan Daerah Rawan Longsor

PEKALONGAN – Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mulai memetakan sejumlah kelurahan rawan bencana seiring dengan mendekatnya musim hujan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan, Suseno, mengatakan, potensi rawan bencana di Kota Pekalongan adalah banjir, longsor, dan angin puting beliung. “Karena, saat ini kami mulai memetakan sejumlah wilayah rawan bencana itu agar saat musim hujan, kita bisa mengantisipasi,” katanya, Minggu (22/10/2017).

Ia menyebut, sejumlah kelurahan rawan banjir yaitu Pasirkratonkramat, Pringrejo, Podosugih, dan Tirto Kecamatan Pekalongan Barat, serta Kandang Panjang, Panjang Wetan Kecamatan Pekalongan Utara. Kemudian Kelurahan Kauman, Poncol dan Klego Kecamatan Pekalongan Timur, serta Kelurahan Banyurip dan Jenggot Kecamatan Pekalongan Selatan.

Adapun wilayah berpotensi rawan angin puting beliung, kata dia, yaitu Kelurahan Degayu Kecamatan Pekalongan Utara dan Kelurahan Gamer Kecamatan Pekalongan Timur.

“Untuk rawan longsor biasanya terjadi di daerah bantaran sungai seperti Kelurahan Pasirkratonkramat dan Tirto,” katanya.

Menurutnya, pemkot akan menetapkan siaga darurat bencana banjir, longsor, dan angin puting beliung 1 November 2017 hingga 28 Februari 2018. “Berdasar hasil koordinasi BPBD se-Jawa Tengah, ditetapkan siaga darurat bencana mulai Oktober 2017. Tetapi, untuk Kota Pekalongan akan dimulai pada awal November, karena saat ini daerah ini masih dalam penetapan status siaga darurat kekeringan,” katanya. (Ant)

Lihat juga...