450 Pesilat Bertarung Memperebutkan Piala Presiden
MALANG – Kejuaraan Pencak Silat bertajuk Perisai Diri International Championship (PDIC) kembali digelar untuk kesembilan kalinya. Sebanyak 450 pesilat dari 18 provinsi dan 2 komisariat luar negeri siap bertarung memperebutkan piala presiden.
Ketua bidang pertandingan, Nawir Shadiq, menjelaskan bahwa PDIC merupakan agenda rutin dua tahunan dari Perisai Diri (PD) intern. Menurutnya tujuan diadakannya turnamen PDIC adalah untuk mengukur pembinaan prestasi di tingkat provinsi.
“Dari ajang ini kita bisa mengetahui sejauh mana provinsi mampu membina para atletnya, baik atlet remaja maupun dewasa,” ujarnya kepada Cendana News, Selasa (31/10/2017).

Nawir menyebutkan, tahun ini PDIC diikuti oleh 18 provinsi dan 2 komisariat luar negeri yakni Timor Leste yang membawa 11 pesilat dan Australia dengan 19 pesilat. Akan tetapi Nawir mengaku, jika dilihat dari persentase, keikutsertaan peserta dari luar negeri tahun ini merosot.
“Saat kemarin PDIC digelar di Bali pada 2014, diikuti oleh peserta dari Australia, Timor Leste, Jepang, Austria dan Brunei,” akunya. Penurunan jumlah peserta dari luar negeri tersebut menurutnya lebih disebabkan karena pemilihan waktu penyelenggaraan turnamen yang kurang tepat. Sehingga dari 600 peserta yang ditargetkan hadir, tersisa hanya 450 atlet yang tampil dalam ajang PDIC.
“Seharusnya, turnamen ini diadakan pada tahun 2016, tapi karena pada saat itu ada Pekan Olahraga Nasional (PON) jadi kita mundurkan jadwalnya ke 2017,” ungkapnya.
Lebih lanjut Nawir menyampaikan ada beberapa nomer yang dipertandingkan dalam ajang PDIC. Ada kategori versi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) yakni tanding, tunggal, ganda dan beregu. Dan ada juga nomer yang khusus intern yakni serang hindar yang merupakan pertarungan ala PD. Kemudian terdapat pula kerapihan teknik yang merupakan peragaan khas PD.