Musim Kemarau, Penjual Air Bersih di Lamsel Kebanjiran Pesanan

LAMPUNG — Sejumlah pedagang air bersih di Kecamatan Ketapang dan Kecamatan Bakauheni Lampung Selatan mulai kebanjiran permintaan air bersih dengan penjualan menggunakan galon serta tandon air paska musim kemarau mulai melanda wilayah tersebut.

Joni, salah satu pedagang air di Dusun Way Baka menyebutkan, di hari biasa, dalam satu bulan ia hanya mendapatkan pesanan sekitar 10 hingga 20 tower air berukuran 1.200. Sejak musim kemarau mulai akhir Agustus hingga saat ini ia sudah mendapat pesanan hingga 50 tower. Permintaan diprediksi meningkat saat puncak musim kemarau yang akan terjadi pada Oktober.

Ia menyebut tower air bersih berisi 1.200 liter biasanya dijual seharga Rp50 ribu, namun saat kini harganya sudah mencapai Rp70 ribu per tower menyesuaikan kemudahan akses jalan dan jarak tempuh.

“Kami berjualan dengan menggunakan kendaraan bak terbuka yang di atasnya terdapat satu tower air yang sebagian besar sudah memesan melalui telepon selanjutnya kami kirim ke rumah pelanggan sesuai dengan kebutuhan,” ungkap Joni, Minggu (10/9/2017).

Joni bahkan menyebut beberapa penjual air bersih sengaja menjual air menggunakan tangki berisi sekitar 5.000 liter air bersih dengan harga Rp250 ribu. Selain menggunakan tower, sebagian penjual air bersih isi ulang menggunakan galon berisi 19 liter dengan harga Rp5 ribu untuk mandi dan kebutuhan lain.

Slamet, warga Dusun Kayu Tabu menyebutkan, kemarau yang melanda sudah cukup terasa di wilayah tersebut bahkan warga yang memiliki sumur gali sudah tidak bisa ditimba dan sebagian sungai sudah mengering.
Membeli air bersih menjadi pilihan bagi warga yang mulai kesulitan untuk kebutuhan mandi dan minum sehari hari. Meski cukup mahal, air yang dibeli bisa dipergunakan untuk waktu seminggu dengan penghematan.

Lihat juga...