Bule Inggris Bermain Gamelan Bersama Anak SD Tamansiswa

YOGYAKARTA — Pemandangan tak biasa nampak terlihat di Pendopo Tamansiswa, Yogyakarta, Kamis (10/08/2017) siang. Sejumlah anak-anak SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa, terlihat memainkan tembang karawitan dengan seperangkat gamelan.

Namun kali ini mereka tak sendiri. Sejumlah ‘bule’ asal Ingris berkulit putih dan berambut pirang namak berada di antara mereka. Tak sekedar melihat saja, sejumlah bule itu juga ikut memainkan alat gamelan dan melantunkan tembang layaknya seorang pengrawit dan sinden.

Sejumlah anak-anak serta orang tua siswa yang ikut menonton bahkan sempat kaget saat mengetahui sejumlah bule tersebut fasih berbahasa Jawa. Tak sekedar Bahasa Jawa kasar, namun Bahasa Jawa halus/kromo yang belum tentu semua orang Jawa saat ini menguasainya.

Itulah gambaran yang terlihat saat rombongan kelompok grub gamelan asal Ingris, “Siswa Sukro”, yang dipimpin Peter “Parto” Smith, melakukan tur ke sejumlah kota di Indonesia. Dalam tournya ke Yogyakarta, kelompok gamelan “Siswa Sukro” dengan membawa 25 orang, melakukan kolaborasi dengan anak-anak untuk memainkan gending dolanan anak.

“Kita ke sini untuk melalukan tur di sejumlah kota. Kemarin kita sudah ke Jakarta, lalu sekarang ke Jogja. Setelah ini ke Magelang dan Solo,” ujar Peter yang memiliki nama Jawa Parto dalam bahasa Jawa halus.

Peter Smith /Foto: Jatmika H Kusmargana.

Guru gamelan di Shouthbank Center Inggris itu, memang sudah tak asing lagi dengan Indonesia dan gamelan. Selama 25 tahun lebih ia mempelajari gamelan dan lama tinggal di Solo. Ia mengaku melakukan tour untuk menggalang dana agar para siswanya di Inggris bisa berkunjung ke tanah asal gamelan pulau Jawa.

Lihat juga...