Berburu Jeruk dan Buah Naga di Agrowisata Ponorogo

PONOROGO — Bumi reog kini punya agrowisata jeruk dan buah naga yang berada di Desa Ngendut, Kecamatan Balong. Berada di selatan kota, berjarak 20 km dari pusat kota, tiap kali ada kunjungan di Ponorogo selalu diarahkan ke Desa tersebut.

Disini pengunjung dapat memetik sendiri buah yang ingin dibeli dengan harga murah. Namun jangan salah, jika ingin kesini dan memetik sendiri buah hanya bisa dilakukan tiap bulan November hingga Maret. Tapi jika ingin ikut panen raya jeruk bisa dilakukan pada bulan Juni hingga Agustus.

“Soalnya menunggu musim panen buah, jadi hanya bisa kesini saat bulan tertentu,” jelas Gimin (69) salah satu petani kepada Cendana News, Minggu (27/8/2017).

Seluruh Desa Ngendut yang terbagi dalam tiga dukuh ini dimaksimalkan menjadi agrowisata. Dibuka sejak tahun 2000 lalu antusias pengunjung meningkat. Terbukti saat panen, selalu ada kunjungan ke Desa Ngendut.

“Warga pun dengan sadar merawat tanamannya, karena dengan adanya agrowisata ini kami bisa menambah pemasukan,” terangnya.

Gimin salah satu petani di Desa Ngendut/ Foto : Charolin Pebrianti

Untuk satu petak lahan yang dimanfaatkan menjadi lahan agrowisata mampu menghasilkan Rp20 juta selama masa panen. Menurutnya, hal ini lebih menjanjikan ketimbang menanam padi atau jagung. Untuk perawatan jeruk maupun buah naga lebih mudah.

Jeruk yang ditanam warga jenis Siem dan sudah berumur lima tahun sedangkan buah naga merah berumur 10 tahun. Untuk perawatan setiap bulan warga rutin melakukan pemupukan menggunakan pupuk organik dan untuk pengairan warga memanfaatkan air tanah menggunakan diesel.

Lihat juga...