AMBON – Kota Ambon provinsi Maluku akan menjadi tuan rumah penyelengaraan Konferensi Musik Indonesia yang akan berlangsung pada 9-12 Oktober 2017.
“Ambon akan menjadi tuan rumah konferensi untuk merumuskan musik di Indonesia. Ini salah satu upaya mewujudkan Ambon menuju kota musik dunia,” kata Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, Jumat.
Menurut dia, konferensi musik merupakan kegiatan yang sangat penting dalam proses belajar membangun ekosistem musik di Indonesia.
“Kegiatan ini akan dihadiri para musisi guna membahas masalah musik di Indonesia, kita berharap ajang ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para musisi di Ambon,” ujarnya.
Mewujudkan Ambon sebagai kota musik dunia, pihaknya bersama tim Konsultan BeKraf telah menyiapkan 25 rencana aksi “action plan” Ambon menuju kota musik dunia.
Rencana aksi dilakukan setelah melalui beberapa tahapan yakni konsultasi dan diskusi dengan stakeholder, komunitas musisi dan seniman di kota Ambon, serta pelaku usaha seni.
“Rencana aksi tersebut terbagi dalam lima pilar yakni musisi dan komunitas, infrastruktur, proses belajar, pengembangan industri dan nilai sosial budaya,” ujarnya.
Richard menjelaskan, 25 rencana aksi tersebut dituangkan kedalam lima pilar yakni pilar infrastruktur yakni mendirikan “Ambon Music office”, regulasi produk rekaman, integrasi kota, provinsi dan pemerintah pusat, penyediaan venue dan sound system untuk musisi pemula, regulasi live music di hotel,kafe dan restoran serta akses masyarakat ke venue musik.
Untuk pilar musisi dan komunitas yakni standarisasi yang profesional, membuat forum komunikasi lintas stakeholder, mendata penulis lagu dan penampil, pengembangan penonton musik.