MINGGU, 18 JUNI 2017
BANJAR —- Pemerintah Kota Banjar, Jawa Barat, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kota Banjar, telah memetakan ruas jalan yang dianggap rawan bencana, selama arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1438 H. Beberapa titik yang bakal dilalui pemudik, dinilai menjadi kawasan rawan longsor.
![]() |
Asep Setiadi, S.Pd., Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Kota Banjar, saat meninjau kondisi tebing |
“Ada beberapa titik rawan longsor, di jalur mudik di wilayah Kota Banjar, salah satunya adalah Tebing setinggi kurang lebih 50 meter, yang berada di Jalan Nasional Jawa Barat – Jawa Tengah, tepatnya di Blok Tanjakan Ma Onah, Lingkungan Cipadung, RT 08, RW 03, Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat,” kata Asep Setiadi, S.Pd., Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Kota Banjar, ditemui saat meninjau kondisi tebing, Minggu (18/06).
Menurut Asep setiap tahunnya sudah menjadi daerah rawan bencana pergeseran tanah, dengan di perparah dengan longsor acaman tebing longsor.
Mengantisipasi terjadinya bahaya longsor dilokasi tersebut, Pemerintah Kota Banjar, sudah menyiagakan sejumlah alat berat, apabila kemungkinan terjadi bencana. Bahkan BPBD Kota Banjar pun, selama arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1438 H, mendirikan posko siaga bencana dan menyiagakan petugas piket yang berjaga 1×24 dilokasi tersebut.
“Tebing Longsor tidak akan terjadi ketika tidak terjadi hujan lebat, namun kewaspadaan dan langkah-langkah antisipasi harus kita lakukan” kata Asep.
Asep menghimbau kepada para pemudik yang melintas di Jalur Selatan Pulau Jawa, khususnya yang melintas di Kota Banjar, harus tetap berhati-hati dan waspada saat melintas di Nasional Jawa Barat – Jawa Tengah, tepatnya di Blok Tanjakan Ma Onah, Lingkungan Cipadung, RT 08, RW 03, Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, tersebut.