Pedagang Pasar Pingit Segera Tempati Gedung Baru

“Yang penting pedagang bisa menempati dulu. Untuk finishing nanti belakangan,” katanya.

Pasar tradisional Pingit yang telah berdiri sejak 1960, untuk pertama kalinya dilakukan direnovasi pada tahun ini. Pasar yang terletak di sekitar kawasan Jetis Yogyakarta ini menjual berbagai kebutuhan, khususnya kios ikan, hingga kebutuhan sembako dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

“Sebenarnya kita mengusulkan agar posisi kios ikan ditempatkan di bagian dalam pasar seperti sebelumnya. Agar pedagang lain bisa dilewati pembeli. Namun ternyata kios ikan justru dibangun di depan. Kita juga berharap agar rak-rak untuk menaruh dagangan di tiap los atau lapak sekalian dibuat dan diseragamkan agar bagus dan rapi. Namun keputusannya kita diminta membuat sendiri. Ya sudah kita hanya bisa manut saja,” katanya.

Didik Ahmadi

Sementara itu, salah seorang pedagang, Siti Sumarsih menuturkan, pedagang ingin segera menempati gedung pasar baru karena sudah menunggu cukup lama. Terlebih pembangunan juga mundur dari rencana semula. Sehingga membuat pedagang kehilangan banyak pendapatan karena omset di tempat relokasi jauh menurun.

“Kita mulai berjualan di tempat relokasi sejak Agustus. Jelas pendapatan jauh menurun. Bila semula sehari bisa mendapat Rp.1juta, disini paling kita hanya bisa mendapat 200 hingga 300ribu rupiah saja. Karena itu kita ingin segera bisa menempati pasar baru,”  ujarnya.

Jurnalis : Jatmika H Kusmargana / Redaktur : ME. Bijo Dirajo / Foto : Jatmika H Kusmargana

Lihat juga...