Mengganggu Lalin, Pasar Tumpah di Penengahan akan Direlokasi

Pasar baru yang segera akan dibangun tersebut, selain mendapat respon positif dari pedagang dan pihak desa, diharapkan bisa menjadi solusi kemacetan akibat pasar tumpah. Juga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, terutama para pedagang. Menurut Lukman, para pedagang selama ini melakukan aktivitas berdagang di sejumlah pasar di Kecamatan Penengahan dan beberapa kecamatan lain secara kontinyu, di antaranya di Pasar Pasuruan, Blambangan dan Ketapang. “Membuat pasar tradisional juga sekaligus mendukung upaya pemerintah Kabupaten Lampung Selatan untuk memajukan pasar tradisional, demi menghindari keberadaan pasar modern yang bisa mematikan pedagang kecil,” tegas Lukman.

Selain mendorong perekonomian warga pedagang, keberadaan pasar tradisional itu nantinya juga diharapkan akan mendorong pertumbuhan perekonomian warga yang menjual hasil bumi dan hasil laut di pasar. Selain itu, pendapatan asli desa dari sektor pasar juga akan semakin meningkat dengan adanya pasar resmi, yang didapat melalui uang sewa kios para pedagang. Sejauh ini, sudah ada 4 pasar tradisional di Kecamatan Penengahan yang buka selama sepekan dari Minggu hingga Senin, dan memberi kesempatan pedagang tradisional menjual barang-barang keperluan masyarakat.

Jurnalis: Henk Widi/ Editor: Koko Triarko/ Foto: Henk Widi

Lihat juga...