Berkah Tahun Baru bagi Tukang Foto di Gunung Kelud

MINGGU, 1 JANUARI 2017

KEDIRI — Memasuki libur panjang tahun baru membawa berkah tersendiri bagi tukang foto di kawasan wisata Gunung Kelud, Kediri. Selama liburan ini, Suwarno (63 tahun) warga Desa Sugihwaras Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri ini mampu meraup keuntungan hingga 2 kali lipat dari sebelumnya.
Salah satu lokasi favorit wisatawan untuk berfoto
“Kenaikan jumlah pengunjung, berpengaruh besar terhadap jumlah pendapatan saya,” jelasnya kepada Cendana News di lokasi, Minggu (1/1/2017).
Ia mengaku dalam sehari mampu melayani hingga seratusan orang pengunjung. Suwarni dibantu tiga orang anggota keluarganya mulai menawarkan jasa cetak foto langsung jadi di kawasan wisata Gunung Kelud mulai pukul 07.00 – 17.00 WIB.
“Kalau liburan seperti ini banyak peminatnya, karena rata-rata pengunjungnya dari luar kota Kediri,” ujarnya.
Cara kerja Suwarno pun terbilang mudah, ia mendatangi dan menawari setiap pengunjung untuk berfoto, satu kali foto dihargai Rp 10 ribu dengan ukuran 4R. Namun biasanya setiap pengunjung tidak meminta satu foto bahkan bisa puluhan foto.
“Saya kasih diskon, kalau 12 foto saya hargai Rp 100 ribu, jadi bonus dua foto,” cakapnya.
Suwarno menjelaskan, awalnya ia bekerja sebagai tani dan membuka toko kelontong di rumahnya, lalu ada tawaran dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri untuk menempati kios di kawasan wisata Gunung Kelud secara gratis, hal ini pun dimanfaatkan olehnya untuk membuka usaha foto cetak langsung jadi.
“Peralatan yang saya gunakan tiga kamera, dua printer dan satu jenset untuk mencukupi kebutuhan listrik,” tuturnya.
Fotografer di objek wisata Gunung Kelud
Usaha ini membawa berkah tersendiri bagi keluarga Suwarno, bapak satu orang anak ini mengatakan mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari. Ia pun tergabung kedalam paguyuban warung Kelud Indah.
“Waktu gunung Kelud meletus tahun 2014 lalu, kawasan wisata Gunung Kelud ditutup selama satu bulan, setelah itu langsung dibuka lagi dan ramai pengunjung hingga sekarang,” pungkasnya.

Jurnalis : Charolin Pebrianti / Editor : ME. Bijo Dirajo / Foto : Charolin Pebrianti

Lihat juga...