SABTU, 3 SEPTEMBER 2016
JAKARTA — Pihak kepolisian hingga saat ini masih terus berupaya mendalami dan mengembangkan latar belakang dan motif pelaku perampokan dan penyanderaan yang terjadi di rumah mewah di Jalan Bukit Hijau IX No. 17, Kompleks Perumahan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (3/9/2016).

Demikian dikatakan Kombes Pol. Awi Setiono, Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya kepada para awak media pada saat acara jumpa pers gelar perkara barang bukti yang dipakai oleh pelaku perampokan dan penyanderaan di depan rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Sabtu petang (3/9/2016).
Selain itu, Kombes Pol. Awi Setiono juga menjelaskan kronologi dari kejadian tersebut.
“Sekitar pukul 05:30 WIB, pelaku berjumlah 2 orang, semuanya laki-laki diduga memasuki rumah korban dengan cara memanjat tembok, setelah berhasil memasuki halaman rumah, pelaku kemudian memecahkan kaca dan masuk kedalam rumah melalui ruangan atau tempat fitnes samping rumah, kemudian pelaku berhasil melumpuhkan beberapa orang yang saat itu tengah berada di dalam rumah” kata Kombes Awi Setiono saat jumpa pers gelar perkara dan barang bukti, Sabtu petang (3/9/2016).
Awi Setiono mengatakan “tak lama kemudian pelaku menguasai rumah korban dan melakukan penyanderaan terhadap berapa orang yang ada di dalam rumah, bahkan kedua pelaku leluasa dan sempat berganti pakaian milik korban, tak berapa lama kemudian seorang perempuan Pembantu Rumah Tangga (PRT) berhasil melarikan diri dan keluar dari rumah, kemudian perempuan tersebut segera menghubungi polisi, tak lama kemudian aparat kepolisian Polsek Metro Kebayoran Lama datang menuju TKP rumah korban,” katanya kepada wartawan di lokasi.
Awi Setiono menambahkan, sebelumnya pihak kepolsian sebenarnya sempat melakukan upaya pendekatan secara persuasif, namun ternyata upaya tersebut rupanya tidak berhasil membujuk pelaku perampokan dan penyanderaan tersebut untuk menyerahkan diri.
Akhirnya pada sekitar pukul 14:00 WIB hingga pukul 14:15 WIB, aparat kepolisian gabungan memutuskan untuk menyerbu masuk kedalam rumah, hanya dalam waktu singkat polisi berhasil menguasai keadaan. Semua sandera yang sebelumnya disekap oleh pelaku berhasil diselamatkan, sedangkan kedua pelaku langsung dilumpuhkan dan diamankan oleh pihak kepolisian.
[Eko Sulestyono]