Tim SAR dan Polair Cari Penumpang Jatuh di Perairan Selat Sunda

KAMIS, 24 MARET 2016
Jurnalis : Henk Widi / Editor : ME. Bijo Dirajo/ Sumber Foto: Henk Widi 

LAMPUNG — Korban terjatuh dari Kapal Motor Penumpang KMP SMS Mulawarman pada Rabu malam sekitar pukul 21:30 WIB hingga kini masih dalam pencarian polisi perairan (Polair) Polres Lampung Selatan. Insiden terjadi saat kapal akan berlayar dari dermaga dua Pelabuhan Bakauheni, Lampung menuju Pelabuhan Merak Banten.
Pelabuhan Bakaueheni
Komandan Search and Rescue (SAR) PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP),Radmiadi menyebutkan, pasca insiden, beberapa kapal roro yang melintas langsung ikut melakukan pencarian dengan mengarahkan lampu lampu ke area penumpang terjatuh.
“Belum diketahui identitasnya namun diperkirakan laki laki karena saksi mata melihat penumpang tersebut terjatuh ke laut dan anak buah kapal melaporkan ke perwira jaga untuk dilakukan tindakan penyelamatan dan berkordinasi dengan kapal lain”ungkap Radmiadi kepada Cendana News, Kamis (24/3/2016).
Beberapa kapal roll on roll off (Roro) yang melakukan pencarian diantaranya KMP Caitlyn, KMP Bahuga Pratama dan sejumlah kapal yang melintas di lokasi kejadian. Meski telah dilakukan pencarian korban tenggelam belum berhasil ditemukan akibat kondisi perairan bergelombang dan angin kencang.
Radmiadi menyebutkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) wilayah Lampung untuk membantu melakukan pencarian. 
“Semalam pencarian telah dilakukan tapi hasilnya nihil dan pagi ini pencarian akan dilakukan oleh Basarnas dan kapal Polair Polres Lampung Selatan”terang Radmiadi.
Sementara itu satu kapal Polair dikerahkan melakukan pencarian pagi ini dari pangkalan kapal polair di kampung Keramat Yogaloka Desa Sumur Kecamatan Ketapang. Belasan personil Polair dikerahkan menyisir lokasi terjatuhnya korban.
Menurut salah satu anggota Polair Polres Lampung Selatan, Brigpol Suyanto mendampingi Kasatpolair Polres Lampung Iptu Baharudin, anggota Polair Polres Lampung Selatan dibantu tim SAR dan Syahbandar masih melakukan pencarian di perairan Selat Sunda.
Berdasarkan informasi dari anak buah kapal (ABK) KMP SMS Mulawarman, lokasi pencarian korban tenggelam tersebut diantaranya di Pulau Dua Pulau Kelapa wilayah perairan di sekitar galangan PT Raja Kapal namun hingga pagi ini belum ada titik terang terkait korban yang diduga loncat dari KMP Mulawarman yang berangkat dari dermaga 2 Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan tersebut.
“Kita gunakan satu unit kapal patroli milik Polair dibantu kapal tag boat TB Merak yang disiagakan di pelabuhan Bakauheni untuk melakukan proses pencarian”ujar Suyanto.
Terkait insiden tersebut Kepala Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) cabang Bakauheni, Sunaryo menyebutkan, tidak pernah lelah mengingatkan kepada seluruh operator jasa pelayaran untuk memberi himbauan kepada penumpang untuk tidak duduk di pagar kapal.
“Kami sudah menghimbau kepada seluruh pengusaha jasa pelayaran dan ABK untuk memberi himbauan kepada penumpang terkait keselamatan,”ungkapnya.
Berdasarkan catatan pihak otoritas pelabuhan dan kesyahbandaran Bakauheni, beberapa bulan lalu pernah terjadi insiden penumpang pejalan kaki bunuh diri dengan cara melompat dari kapal Munic Line di perairan Pulau Dua. Jenazahnya ditemukan setelah empat hari, dan mengambang di Sebelah Selatan Pulau Rimau Balak.
Selain itu penumpang jatuh dari kapal sudah terjadi selama dua kali di kapal SMS Mulawarman tersebut.
Dari pantauan media ini beberapa tim SAR masih bersiaga di dermaga plengsengan Bakauheni di dekat lokasi bersandarnya TB Merak, sementara Polair Polres Lampung Selatan masih terus melakukan pencarian dan  bersiaga di Dermaga pantai Keramat Desa Yogaloka.
Lihat juga...