SENIN, 7 MARET 2016
Jurnalis : Fahrul / Editor: Gani Khair / Sumber foto: Fahrul
SUMENEP—Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur berhasil menjaring sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan pemerintah daerah setempat yang keluyuran saat jam dinas, sehingga nantinya mereka akan diberi sangsi sesuai peraturan yang berlaku.
![]() |
Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sumenep sedang melakukan razia PNS. |
Razia terhadap Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dilaksanakan oleh tim gabungan dari, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Inspektorat daerah ini bertujuan untuk menciptakan kedisiplinan bagi para Abdi Negara sehingga tidak lagi keluyuran pada waktu jam dinas.
“Nanti kami akan mengirimkan surat kepada kepala satuan masing-masing pegawai negeri sipi (PNS) yang membolos, sehingga mereka diberi pembinaan atau sangsi sesuai aturan yang ada,” jelas Moh. Saleh, Kepala Seksi Operasional, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sumenep, Senin (7/3/2016).
Disebutkan, pada razia kali ini pihaknya menjaring sebanyak lima Pegawai Negeri Sipil (PNS) di sejumlah tempat perbelanjaan dan pasar tradisional di daerah ini, sebab mereka yang keluar pada saat jam dinas tidak bisa menunjukkan surat izin dari dinas masing-masing, sehingga mereka dilakukan pendataan yang kemudian akan dilaporkan ke Bupati.
![]() |
Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sumenep sedang melakukan razia PNS. |
“Kalau kami kan tidak bisa melakukan tindakan, hanya menggelar razia yang kemudian mendata para PNS yang bolos, lalu disampaikan ke Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP),” katanya.
Pada saat menggelar razia petugas gabungan tersebut mengelilingi tempat perbelanjaan maupun pasar tradisional, sebab kebanyakan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berkeliaran saat jam dinas hanya untuk berbelanja, sehingga mereka mengabaikan kepentingan dinasnya.
Pihaknya kedepan akan terus gencar melakukan razia terhadap para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sering bolos, agar supaya mereka tidak lagi seenaknya keluyuran pada waktu jam kerja, sebab mereka semestinya berada dikantornya masing-masing sebelum waktunya pulang.
“Tapi semakin lama PNS yang terjaring tambah sedikit, makanya kami akan tetap gencar menggelar razia,” pungkasnya.