ASDP Merak Beri Ruang Ekspresi Bagi Kelompok Penyanyi Jalanan

Proses untuk diizinkan menyanyi di area yang sudah difasilitasi oleh PT ASDP tersebut menurut Nana tidak mudah. Beberapa tahapan dilakukan diantaranya tes, audisi, serta kontrak dan perjanjian jika terpilih untuk menempati tempat yang telah disiapkan. Setelah dibentuk, kelompok penyanyi jalanan yang akhirnya dibina oleh Nana Sutisna mulai berjalan selama hampir dua bulan terakhir dan mulai tampil di pintu masuk sekaligus berdekatan dengan pintu keluar penumpang dari kapal Roll on Roll Off (Roro) dan dekat dengan area parkir.
“Potensi ruang publik yang masih sangat terbuka dan kurangnya ruang publik di luar merupakan salah satu alasan KPJ kami beri ruang di sini karena masyarakat sekitar Merak pun bisa menikmatinya,”ungkap Nana.
Konkritnya ungkap Nana, setiap sore warga mulai berdatangan di sekitar area parkir untuk sekedar duduk duduk di tembok pembatas yang di bawahnya berdiri tanggul pemecah gelombang. Warga Merak bahkan sebagian mengajak serta keluarga untuk menikmati suasana sore bahkan hingga malam hari. Hari biasa dan akhir pekan areal tersebut selalu dipenuhi pengunjung dan pedagang yang mengais rejeki dengan menjual makanan dan minuman ringan.
“Para pedagang pun kami fasilitasi dan kami daftar sehingga waktu penjualan masing masing pedagang bisa diatur berdekatan dengan ruang KPJ melakukan aktifitas menghibur dengan musik yang telah disiapkan,”terang Nana.
Penampilan KPJ yang dilengkapi dengan peralatan musik tersebut awalnya disediakan oleh kelompok penyanyi jalanan dan beberapa dilengkapi oleh pihak PT ASDP. Nana mengungkapkan pihaknya menerapkan sistem kontrak untuk penampilan para anggota KPJ dalam setiap penampilan dan Nana sebagai pengelola manajemen sekaligus pelindung KPJ mengakui ada perubahan dalam penataan ruang ekspresi bagi penyanyi jalanan tersebut.
“Kita siapkan kursi kursi, kafe minuman dan makanan ringan sehingga yang ingin menikmati penampilan musik mereka bisa duduk di sini seraya melihat lalu lalang kapal dan sementara kita masih dominan tampil saat sore hingga malam hari,”ungkap Nana.
Meski telah mendapat kontrak namun KPJ tetap mempersilakan pengunjung yang ingin meminta lagu dan memberikan donasi untuk pengembangan KPJ. Sementara pedagang minuman yang berada di sekitar lokasi tersebut tetap diperkenankan berjualan dengan tertib dan diwanti wanti untuk menjaga kebersihan. Aturan untuk Menolak kotor diterapkan dengan keras kepada para pedagang agar tidak membuang sampah sembarangan sehingga tetap menjaga keindahan di arae tersebut.
Nana mengungkapkan dengan adanya lokasi khusus untuk KPJ yang diberi kesempatan beberapa kelompok untuk tampil sesuai jadwal memberi dampak positif dalam hal memberi kenyamanan di area Pelabuhan Merak. Awalnya Nana ingin memberi kelompok penyanyi jalanan dengan nama baru namun agar identitas KPJ tetap melekat membuat Nana tetep mempertahankan KPJ yang ada di area Pelabuhan tersebut.
Nana mengungkapkan dalam waktu dekat fasilitas peneduh berupa payung payung akan disediakan lengkap dengan kursi kursi yang lebih baik. Sementara peneduh berupa pohon trembesi yang berada di area parkir sedang dalam tahap pertumbuhan yang akan memberi kenyamanan saat pengunjung datang masih siang hari. Nana mengungkapkan KPJ sudah melakukan persiapan setiap harinya sejak pukul 17:00 WIB dan akan tampil di lokasi tersebut hingga pukul 23:00 WIB dan menyesuaikan jika masih dalam suasana liburan.
Area parkir yang nyaman, tingkat keamanan yang tinggi dengan sistem tiket elektronik untuk parkir serta petugas keamanan menurut Nana menjadikan area Pelabuhan Merak sangat ramah bagi masyarakat umum maupun calon penumpang kapal. Warga sekitar Merak pun kini mulai terhibur dengan keberadaan KPJ yang menyanyikan lagu lagu dengan berbagai genre musik tersebut sambil menikmati suasana senja hingga malam hari.
Sementara salah satu personil KPJ, Wawan (24) yang mengaku anggotanya berjumlah sekitar 15 orang mengapresiasi langkah PT ASDP yang sejak bulan Oktober memperbolehkan KPJ “mengamen” di area yang sudah disiapkan menyajikan live music bagi pengunjung dan para calon penumpang. Selain memberi ruang berekspresi, pandangan serta citra negatif yang disematkan kepada para para pengamen jalanan akan tergerus setelah melihat penampilan KPJ yang profesional dan menyajikan lagu lagu yang bagus lengkap dengan peralatan musik yang lebih bagus dan telah disiapkan oleh PT ASDP.
“Kami merasa dihargai dan diberi ruang untuk menyajikan karya seni di tempat yang lebih layak dan respon dari pengunjung sangat positif terbukti dengan trafik pengunjung yang datang,”ungkap Wawan.
Ia mengaku KPJ memiliki tim yang mencatat jumlah kunjungan dari hari ke hari sehingga akan terlihat jumlah kunjungan untuk menikmati penampilan dari KPJ. Pengunjung akan semakin banyak jumlahnya saat akhir pekan dan di masa liburan akhir tahun KPJ telah menyiapkan berbagai atraksi serta menyajikan kesenian yang lebih menarik dari berbagai kelompok penyanyi jalanan yang ada di Merak.
Sementara itu calon penumpang yang akan naik ke kapal maupun turun dari kapal yang baru datang dari Pelabuhan Bakauheni mengaku kehadiran area musik langsung yang ada di sekitar pintu masuk dan pintu keluar loket pembelian tiket pejalan kaki sangat menghibur. Sonia (34) mengaku menyempatkan untuk beristirahat di area tersebut sambil menunggu jemputan dan merasa nyaman untuk menghilangkan kejenuhan.
“Sangat menghibur selain suara vokalisnya bagus lokasi yang sangat nyaman dan bisa untuk bersantai bisa dimanfaatkan warga seperti saya sambil menunggu jemputan,”ungkap warga yang bekerja di Bakauheni dan tinggal di Merak tersebut.
Ia berharap tempat yang lebih nyaman bisa diberikan terutama agar saat panas atau hujan pengunjung lebih terlindungi. Sebab selama ini KPJ masih tampil di ruang terbuka yang kehujanan saat musim penghujan datang dan panas saat musim kemarau.
Lihat juga...