BPBD Cilacap

Dengan keberadaan sirine EWS tsunami maupun alat deteksi dini tsunami tersebut, dia mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi vandalisme atau merusak peralatan tersebut.

“Pada wilayah yang disebut rawan tsunami tersebut, saat ini justru belum terdapat shelter, sehingga memang perlu ada shelter tambahan,” terangnya.

Sebelumnya, tercatat sebanyak 35 desa di 12 kecamatan yang dilanda banjir dan saat ini masih ada 25 desa di tujuh kecamatan.

Evakuasi terhadap warga yang terkena banjir dilakukan hingga dini hari dan sampai saat ini ratusan warga masih mengungsi.

Pihaknya juga telah menyampaikan kepada para camat di wilayah rawan bencana hidrometeorologi untuk mengimbau warganya.

Hingga akhir pekan kemarin, ada satu desa lagi yang mengalami kekeringan dan telah mengajukan permohonan bantuan air bersih.

Anggaran yang tersisa di BPBD hanya cukup untuk droping air sekitar 500 tangki. Padahal berdasarkan pengalaman kemarau tahun lalu, kebutuhan droping air mencapai dua kali lipat yaitu hingga 1.000 tangki.