GKSB Parlemen Indonesia-Korsel Usul Kerja Sama ‘Smart Farming’

Diketahui, Korea Selatan sudah menerapkan revolusi hijau atau green revolution yang bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi pertanian. Dengan sistem smart farming, Korea Selatan dapat tetap mengoptimalkan produksi hasil pertanian meski lahan yang tersedia semakin terbatas.

“Smart Farm di Korea telah terbukti berhasil dan produksinya meningkat setiap tahun. Mereka produksi padinya itu sudah 90 persen ke atas dan mendekati 100 persen, jadi mereka tidak impor malah bisa ekspor. Tetapi mereka kekurangan gandum dan jagung, saya kira ini peluang yang bagus juga bagi kita karena pemerintah menggalakkan produksi jagung,” sambung politisi dari F-PKB ini.

Selain itu, Edward menambahkan, kedua pihak juga mendorong segera diratifikasinya Perjanjian Kerjasama Ekonomi Komprehensif Indonesia-Korea Selatan (IK-CEPA) sehingga dapat meningkatkan nilai perdagangan kedua negara. Mengingat, salah satu persetujuan (IK-CEPA) berupa penghapusan 11.000 lebih pos tarif produk Indonesia untuk ekspor ke Korea Selatan (Korsel).

Dengan penghapusan pos tarif maka terjadi efisiensi dari segi cost dan kemudahan berusaha, sehingga memberikan manfaat untuk para eksportir di tanah air. Menutup pertemuan, Delegasi Korea Selatan menyampaikan bahwa lingkup kerjasama antara Indonesia-Korea Selatan juga dapat diperluas ke dalam bidang energi terbarukan, termasuk kerjasama mobil listrik. Selain itu, kerjasama sektor pertahanan melalui bidang alutsista juga menjadi sektor potensial bagi peningkatan kerjasama Indonesia-Korea Selatan.

Lihat juga...