“Buah naga yang berasal dari Jawai rasanya memang sangat manis, tak heran banyak masyarakat dari luar daerah Jawai sangat kepincut untuk mencicipinya saya bersama keluarga datang ke sini selain liburan kami juga ingin mencoba buah naga terkenal sangat manis,” katanya.
Untuk modal menanam buah naga terbilang besar yakni satu pohon buah naga diperlukan sekitar Rp70.000. Namun, hal itu berbanding lurus dengan pendapatan yang dihasilkan. Hanya saja dampak pandemi bisa terganggu dalam hal pasar.
“Alhamdulillah karena isu soal imunitas, harga buah naga menjadi naik. Awal pandemi harga di petani mencapai hampir Rp20 ribu per kilogram Tapi, sekarang lumayan terganggu sedikit karena kami tidak bisa membawanya atau menjualnya ke negara tetangga,” jelas dia.
Saat ini harga buah naga di tingkat petani Rp8.000 per kilogram. Dalam satu hektare bisa ditanam 133 batang. Setiap batang per bulan bisa menghasilkan 2 kilogram. Meski saat ini ia hanya menanam 2 hektare namun dari sisi lainnya bisa memberi semangat petani lainnya untuk budidaya buah naga.
“Budidaya yang dilakukan saat ini juga tidak terlepas dari peran pemerintah melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar,” jelas dia. (Ant)