Koperasi DCML Cilongok Evaluasi Percontohan Usaha Sektor Pertanian
Editor: Makmun Hidayat
BANYUMAS — Koperasi Utama Sejahtera Mandiri berencana mengevaluasi sejumlah program percontohan usaha sektor pertanian di Desa Cerdas Mandiri Lestari (DCML) Cilongok Banyumas Jawa Tengah.
Evaluasi dilakukan setelah koperasi selaku pihak pengelola melihat ada sejumlah komoditas pertanian yang dinilai kurang cocok dan sesuai untuk dikembangkan di DCML Cilongok.
Manajer Usaha Koperasi Utama Sejahtera Mandiri Cilongok, Riyan Hidayat, menyebut salah satu komoditas usaha pertanian yang rencananya akan dialihkan ke komoditas lain adalah budidaya Vanili.
Pihaknya telah melakukan uji coba budidaya komoditas vanili sejak 2 tahun terakhir. Memanfaatkan lahan demplot pertanian seluas total sekitar 1,7 hektare, ratusan tanaman bernilai jual tinggi ini ditanam dengan sistem lanjaran.
“Dari uji coba yang kita lakukan, perkembangan budidaya vanili kurang maksimal. Karena vanili ini membutuhkan PH 5-7, sementara di sini PH tanah di bawah 5. Sehingga kurang cocok. Penyerapan nutrisi saat proses pemberian pupuk juga tidak maksimal, karena justru lebih banyak diserap tanaman gamal sebagai lanjarannya. Maka kemungkinan akan kita alihkan ke komoditas lain,” katanya belum lama ini.
Komoditas pertanian yang rencananya akan dipilih, dikatakan Riyan adalah melon golden. Melon golden dipilih karena memiliki nilai jual cukup tinggi serta cocok dengan kondisi tanah di kawasan DCML Cilongok. Selain itu, pihak Koperasi Utama Sejahtera Mandiri sebelumnya juga sudah mengujicobakan komoditas melon golden ini di lahan demplot pertanian yang ada.
“Sebelumnya kita sudah mengujicobakan sejumlah komoditas pertanian seperti semangka, pak coy, hingga melon golden. Sebenarnya perkembangannya cukup bagus. Hanya saja karena terjadi musibah cuaca ekstrem, yakni hujan deras terus menerus, maka uji coba gagal akibat lahan terendam air. Padahal jika panen kita perkirakan bisa mendapatkan pemasukan hingga Rp80 juta,” katanya.