Hingga April, Penyaluran Elpiji Tiga Kilogram Capai 2,4 Juta Metrik Ton
JAKARTA — Pemerintah telah menyalurkan 2,4 juta metrik ton gas elpiji ukuran tiga kilogram kepada masyarakat hingga April 2021 dengan realisasi penyerapan anggaran subsidi mencapai Rp15,04 triliun.
“Realisasi penyaluran dari bulan Januari hingga April 2021 sebesar 32,21 persen dari kuota nasional sebesar 7,5 juta metrik ton. Total realisasi ini sedikit lebih rendah dari kuota per bulan yang direncanakan, yaitu 99,81 persen,” kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Dia juga menjelaskan khusus penyaluran elpiji tiga kilogram pada Maret telah melebihi kuota yang ditetapkan ketimbang bulan Januari, Februari, dan April.
“Hal ini disebabkan karena jumlah hari penyalurannya lebih banyak, yaitu 27 hari dan adanya penambahan jumlah pangkalan untuk mengejar target One Village One Outlet (OVOO),” kata Tutuka.
Dalam rencana penyaluran elpiji melon sepanjang 2021, pemerintah akan meningkatkan jumlah pangkalan agar penyalurannya bisa menjangkau desa-desa yang telah dikonversi dan dapat mengurangi penjualan elpiji subsidi kepada pihak pengecer.
Pemerintah juga berupaya mengembangkan jaringan pendistribusian elpiji tiga kilogram untuk daerah yang baru dilakukan konversi dan daerah yang akan dilakukan konversi.
Selanjutnya, Kementerian ESDM akan bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk melakukan pengawasan dan pengendalian penyaluran elpiji tiga kilogram sehingga tidak terjadi kelebihan kuota.
“Dua belas pemerintah daerah di tingkat provinsi dan 154 pemerintah daerah di tingkat kabupaten maupun kota telah membuat kebijakan penggunaan elpiji nonsubsidi bagi ASN dan nonusaha mikro,” jelas Tutuka.