Misteri Laut Purba Gunung Sungging Sukabumi
Editor: Koko Triarko
JAKARTA – Kehebohan masyarakat Gunung Sungging, sejak Maret 2020 lalu, terkait penemuan huntu gelap (gigi petir) hampir terjawab. Peneliti Museum Geologi Unggul Prasetyo Wibowo, MT, M.Sc., menjelaskan dari penelitian lapangan menunjukkan lapisan-lapisan pada tanah yang mengindikasikan, bahwa Gunung Sungging dahulu adalah area lautan dalam hingga dangkal.
Ia menyatakan, walaupun belum bisa memberikan jawaban secara detail tentang keberadaan Laut Purba dan alasan beberapa fenomena alam yang ditemukan, tapi sudah ada beberapa fakta yang terungkap.
“Dari area penelitian pertama, kami menemukan beberapa lapisan tanah. Lapisan tanah pertama berwarna gelap dengan ketebalan sekitar 60 cm, menghasilkan temuan moluska bertangkup atau bercangkang dua, yang mengindikasikan pada daerah penelitian tersebut masuk lautan dangkal dan banyak gigi fauna purba, yang terindikasi sebagai gigi hiu megalodon,” katanya saat dihubungi langsung di areal penelitian di Desa Mekarsari, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (28/2/2021).

Di lapisan ke dua, memiliki warna lebih terang, menunjukkan adanya kristal putih, kristal hitam dan kilau kuning yang menunjukkan pirit dan pasir kuasa mengindikasikan lapisan ini merupakan granit yang berasal dari lempeng benua.
“Ini yang menarik. Lapisan ke dua ini menutupi lapisan pertama yang ada dibawahnya. Ini menunjukkan adanya kejadian yang menyebabkan hal tersebut, tapi kita belum tahu apa,” tuturnya.