Tes Usap Massal Buruh Bekasi Dilanjutkan Awal 2021
Dari catatannya, sedikitnya ada 1,7 juta jiwa yang merupakan pekerja sektor industri di wilayah tersebut. “Jika dipaksakan sehari 1.000 tes akan memakan waktu cukup lama. Untuk itu skema tes usap massal selanjutnya akan terfokus kepada perusahaan yang menimbulkan transmisi penyebaran COVID-19,” katanya.
Apabila ditemukan penyebaran kasus di suatu perusahaan, setelah dilakukan tes usap massal maka tes selanjutnya akan difokuskan di perusahaan tersebut. “Kami juga akan terapkan skema purposive sampling, jadi tes per-perusahaan, per-line, per-sif. Sehingga akan ketahuan jika ada transmisi lokal fokus di salah satu perusahaan. Tapi bukan hanya di industri melainkan di kelompok masyarakat juga,” ungkapnya.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi kini juga tengah menyiapkan penambahan sarana isolasi terpusat, untuk mengantisipasi ledakan kasus setelah tes usap massal skema baru ini digelar. “Setidaknya dibutuhkan empat hotel baru untuk menambah kapasitas ruang isolasi pasien. Dua hotel khusus untuk tenaga kesehatan serta dua hotel lainnya untuk pasien. Sudah kami ajukan ke BNPB,” pungkasnya. (Ant)