Pembangunan Tanggul Jebol Sementara di Kota Semarang Segera Dilakukan

Editor: Makmun Hidayat

SEMARANG — Firasat mengatakan banjir akan segera datang, membuat Zamrozi, warga RT 1 RW 5 Mangkang Wetan Kecamatan Tugu Kota Semarang, bersiap. Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Semarang, hingga lebih dari dua jam, pada Rabu (2/12/2020) malam, membuatnya waspada.

“Saya sudah firasat, meski hujan sudah berhenti, hanya tinggal rintik-rintik, tapi saya curiga ini bisa banjir. Apalagi wilayah Ungaran (Kabupaten Semarang-red) dan sekitarnya, dari info yang saya dapatkan, juga hujan deras,” paparnya, saat ditemui di sela membersihkan sisa lumpur akibat banjir sungai Beringin, yang melanda wilayah tempat tinggalnya, Kamis (3/12/2020).

Tidak berapa lama, apa yang dikhawatirkan pun terjadi. Tanggul kali atau Sungai Beringin, yang ada di belakang rumah miliknya, jebol. Air banjir bercampur lumpur, pun segera masuk kedalam rumah yang ditempatinya.

“Ya sudah, karena air datangnya cepat, kita tidak sempat menyelamatkan harta benda, yang penting semua keluarga selamat. Apalagi ada cucu saya yang baru berumur 10 hari. Alhamdulillah, semua masih diberi keselamatan,” tambahnya.

Bantuan pun sudah mulai berdatangan, setidaknya dari tim gabungan dari pemadam kebakaran,  badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kota Semarang, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, hingga jajaran TNI/Polri. Mereka ditugaskan untuk membersihkan material banjir dan menanggulangi tanggul yang jebol.

“Hari ini kita fokus untuk membersihkan material lumpur, pohon, hingga bebatuan yang ikut terangkut banjir. Tim sudah bergerak mulai dari dini hari, hingga saat ini. Termasuk kita sudah mendirikan dapur umum, bagi warga yang tertimpa bencana,” terang Camat Tugu, Muhammad Imron.

Lihat juga...