Pasar Wisata Ramah Muslim Sangat Potensial di Indonesia
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
Apalagi Indonesia sebagai negara dengan umat muslim terbesar di dunia. Indonesia memiliki 17 ribu pulau dengan keanekaragaman budaya dan hayati sehingga perlu digali dan merealisasikan menjadi ceruk pasar wisata ramah muslim.
“Jadi, wisata ramah muslim ini ceruk bagi wisatawan muslim dengan layanan tambahan yang dibutuhkan mereka, yang tidak ada pada wisata konvensional,” imbuhnya.
Hal penting, menurutnya, bagaimana pengelola wisata ramah muslim memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan muslim yang datang. Sehingga mereka menjadi lebih nyaman.
Dia mencontohkan, layanan hotel yang merupakan sebuah entitas bisnis, tetap bisa menerima tamu-tamu muslim maupun non-muslim.
Namun menurutnya, dalam wisata ramah muslim, pelayanan hotel harus dapat mencegah hal-hal yang buruk terjadi, seperti portitusi atau kegiatan immoral lainnya.
“Jadi, bagaimana kita tetap menjaga ajaran Islam dalam aspek kehidupan, terutama dalam menjalankan atau mengelola wisata,” tutupnya.