Dekopinda Banyumas Nilai Damandiri Jaga Roh Koperasi

Editor: Koko Triarko

Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopinda) Kabupaten Banyumas, Muhammad Arsad Dalimunte, di Purwokerto, Jumat (18/12/2020). -Foto: Hermiana E. Effendi

Ia menjelaskan, semangat untuk memposisikan simpan pinjam sebagaimana seharusnya merupakan landasan yang harus terus ditingkatkan. Koperasi simpan pinjam mempunyai dua aktivitas utama, yaitu simpan dan pinjam. Namun, fakta menunjukkan aktivitas pinjam cenderung lebih digandrungi, sementara aksi simpan lebih dikarenakan kebijakan organisasi dan bersifat wajib atau memaksa.

“Karena itu, tidak mengherankan kalau kemudian sering terdengar keluhan keterbatasan modal yang mengakibatkan keinginan anggota untuk meminjam tidak terlayani seluruhnya,” katanya.

Menghadapi kondisi tersebut, sambung Arsad, biasanya koperasi kemudian menerapkan pembatasan pinjaman, serta memperpendek jangka waktu pengembalian, hal ini pada akhirnya juga akan memperberat beban anggota.

“Padahal, roh dari koperasi adalah maju bersama-sama dengan anggota,” tegasnya.

Sementara itu Manajer Keuangan Koperasi Utama Sejahtera Mandiri Cilongok, Meta Teja Ningrum, mengatakan, selain menyalurkan pinjaman Modal Kita, pihaknya juga mengedepankan edukasi kepada para nasabah Modal Kita. Saat ini, keanggotaan Modal Kita sudah mencapai 277 orang.

“Berkat pendampingan yang intens, dari jumlah tersebut hanya dua orang anggota yang macet dalam pembayaran angsuran, sehingga Non Permorming Loan (NPL) atau kredit macet relatif rendah, hanya kisaran 2 persen,” pungkasnya.

Lihat juga...