‘Mlaku-Mlaku Tilik Kampung’ Perkuat Kesadaran Warga Magelang Terapkan Prokes

“Ekonomi jelas terdampak paling besar karena pandemi. Kami di sini hadir untuk membangkitkan semangat warga, untuk selalu disiplin dan membudayakan protokol kesehatan. Di samping itu, yang bekerja, tetaplah bekerja secara profesional,” katanya.

Pada kesempatan itu, Sigit menyalurkan 150 paket bantuan sembako kepada warga terdampak pandemi di Kelurahan Rejowinangun Utara. Setiap paket berisi antara lain 20 kilogram beras, telur, mi instan.

“Bantuan yang sudah disalurkan cukup banyak, baik itu dari pemerintah pusat, provinsi, maupun APBD Kota Magelang sendiri,” katanya.

Di sela-sela kunjungan, Sigit meninjau potensi perkampungan dan menguatkan keberadaan Satgas Jogo Tonggo tingkat rukun warga setempat.

“Kita berikan bantuan ‘thermo gun’ dan ‘hand sprayer’ di tiap RW. Harapannya mereka semakin kuat menangani pandemi dan makin disiplin menjalankan protokol kesehatan,” ucapnya.

Lurah Rejowinangun Utara, Tatok Sulistyo, menuturkan wilayah setempat sebagai padat penduduk yang tersebar di 21 RW, 91 RT, dan tujuh kampung.

Data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Magelang pada 2017, jumlah warga kelurahan itu 12.545 jiwa, sedangkan total jumlah warga kota setempat yang meliputi 17 kelurahan dan tiga kecamatan mencapai 132.911 jiwa.

Ia mengaku selama ini warga setempat kurang mengenal dengan baik protokol kesehatan sebab tidak semua masyarakat kalangan milenial yang bisa dengan mudah menerima informasi secara virtual.

“Masih banyak juga kalangan lansia dan masyarakat umum yang tidak begitu memahami bahasa gadget (gawai). Kunjungan Bapak Wali Kota dan Satgas Penanganan COVID-19 ini diharapkan bisa menambah kedisiplinan warga untuk patuh protokol kesehatan serta tidak mengucilkan masyarakat yang tengah menjalani isolasi mandiri,” katanya.

Lihat juga...