Fenomena Anak Jalanan dan PMKS Mulai Marak di Bekasi

Editor: Makmun Hidayat

BEKASI — Beberapa bulan terakhir di beberapa lokasi strategis bahkan di jalan protokol wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, banyak dipenuhi anak jalanan dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).

Kegiatan mereka cukup meresahkan karena berada di median jalan. Terkadang mereka menjual satu produk (tisu) atau membersihkan kendaraan tapi dengan cara memaksa seperti di samping Pospol, seberang BCP/samping Giant Bekasi.

Menurut Hamzah warga Bekasi Utara, terkadang mereka tidak segan merogoh dasboard kendaraan roda pengendara jika menolak membeli produk. Hal tersebut membuat miris karena terkadang daboard tersebut digunakan untuk meletakkan handphone, uang recehan dan lainnya.

“Banyak juga yang menegur tapi, mereka acuh. Harusnya ini menjadi perhatian,” ungkap Hamzah.

Dikonfirmasikan terpisah Ketua KPAD Kota Bekasi, Aris Setiawan mengakui maraknya anak jalanan di Kota Bekasi di setiap persimpangan lampu merah atau jalur protokol, bahkan imbuhnya sudah masuk ke perkampungan.

“Kami sering mengingatkan tapi sterilnya paling dua atau tiga hari. Setelah itu muncul lagi bahkan makin banyak. Sebenarnya itu tugas Dinas Sosial bersama instansi terkait untuk menertibkan,” ujar Aris di konfirmasi Cendana News, Senin (12/10/2020).

Aris Setiawan Ketua KPAD Kota Bekasi dikonfirmasi Senin (12/10/2020). -Foto: M. Amin

Dia tidak membantah bahwa maraknya keberadaan anak di jalan protokol, lampu merah dan lainnya ada pihak tertentu yang mengkoordinir. Bahkan keberadaannya masuk ke wilayah perkampungan dengan mengusung tonton seni daerah tertentu, tapi yang didepankan adalah anak-anak.

Lihat juga...