Pegawai Terpapar Covid-19, Pemkot Jaksel Terapkan ‘WFH’

JAKARTA — Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan memberlakukan bekerja dari rumah (work from home/ WFH) untuk seluruh aparatur sipil negara di lingkungan Kantor Wali Kota menyusul temuan pegawai terpapar COVID-19.

Pemberlakukan bekerja dari rumah untuk seluruh ASN di lingkungan Kantor Wali Kota disampaikan melalui instruksi Wali Kota Jakarta Selatan terhitung mulai Kamis (17/9).

Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali menyebutkan ada tujuh pegawai yang terkonfirmasi positif COVID-19, sehingga untuk pencegahan pihaknya memberlakukan bekerja dari rumah untuk seluruh pegawai.

“Iya kita berlakukan bekerja dari rumah, selama tiga hari itu kantor dilakukan sterilisasi,” ujar Marullah.

Marullah enggak menyebut kantornya ditutup, dia hanya menegaskan  bekerja dari rumah untuk seluruh pegawai di lingkungan Kantor Wali Kota Blok A, B dan C.

Surat edaran wali kota dengan Nomor 44/SE/2020 diterbitkan oleh Sekretaris Kota Jakarta Selatan pada 16 September 2020.

Dalam surat edaran tersebut tertulis pesan sesuai dengan Pergub 88 Tahun 2020 pasal 9 ayat 2 butir f, dimana di lingkungan kantor Walikota Jakarta Selatan ada beberapa pegawai yang positif terkena COVID-19, maka dengan ini diberitahukan hal hal sebagai berikut.

Pertama, Kepada para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) dan organisasi lain yang berkantor di komplek Walikota Jakarta Selatan agar memberitahukan kepada pegawainya masing-masing baik ASN maupun PJLP bahwa terhitung mulai besok Kamis tanggal 17 September 2020 sampai dengan Jumat tanggal 18 September 2020 untuk  bekerja dari rumah masing-masing.

Lihat juga...