Pandemi Covid-19, Williams Pangkas 20 Persen Gaji Pebalap

JAKARTA – Tim Formula 1 Rokit Williams Racing, melakukan pemangkasan gaji kepada dua pebalapnya, George Russell dan Nicholas Latifi. Hal yang sama juga diberlakukan untuk sejumlah staf manajemen senior.

Kebijakan tersebut diberlakukan, lantaran krisis finansial yang mereka alami akibat pandemi virus corona. Melalui pernyataan resminya pada Senin (6/4/2020), Williams Racing akan memangkas 20 persen gaji pebalap dan staf hingga akhir Mei nanti.

Dan tim asal Inggris itu juga bakal merumahkan sebagian karyawannya untuk sementara waktu. “ROKiT Williams Racing untuk sementara waktu akan merumahkan sejumlah karyawan sebagai bagian dari langkah pemotongan biaya,” tulis Williams dalam pernyataan resminya.

“Periode ini akan berlangsung hingga akhir Mei. Sementara itu, pemotongan gaji 20 persen bagi manajemen senior dan pebalap kami sudah berlaku secara efektif sejak 1 April,” bunyi pernyataan lebih lanjut.

Williams Racing mengikuti langkah McLaren, yang sudah pada pekan lalu menjadi tim Formula 1 pertama, yang mengumumkan para pebalap dan sebagian stafnya mengalami pemangkasan gaji selama tiga bulan ke depan. “Keputusan ini tidak mudah. Tujuan kami adalah untuk melindungi para staf kami, dan memastikan bahwa mereka bisa kembali bekerja sepenuhnya ketika situasi memungkinkan,” bunyi pernyataan selanjutnya.

Meski begitu, berdasarkan kebijakan Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak, para pekerja yang dirumahkan itu masih dapat mengklaim 80 persen gajinya. Jumlah maksimal gaji yang dibayarkan adalah sekitar 2.500 pounds, yang merupakan nilai upah minimum di Inggris.

Kompetisi Formula 1 musim 2020, yang sedianya diawali di Melbourne sampai saat ini masih belum berlangsung. Delapan seri awal Formula 1 2020 telah dibatalkan atau ditunda. Sementara 14 seri lainnya diragukan bisa digelar akibat pandemi virus corona yang masih membayangi penyelenggaraan kejuaraan olahraga tersebut. (Ant)