Bengkel Kendaraan di Lamsel Terapkan Protokol Pencegahan Covid-19
Editor: Koko Triarko
Khusus bagi seluruh karyawan sebanyak 6 orang, protokol kesehatan ketat diberlakukan. Kepada karyawan yang bertugas sebagai mekanik, kasir diwajibkan memakai masker. Penyediaan tempat cuci tangan diberi tambahan sabun cair untuk menjaga kebersihan. Selain tempat cuci tangan, pengelola bengkel menyediakan hand sanitizer yang akan disemprotkan pada pelanggan.
“Penerapan physical distancing dilakukan dengan menyediakan tempat duduk bagi pelanggan berjauhan, mencegah kontak fisik,” tutur Yuston.
Pengoperasian bengkel, menurutnya dilakukan agar tetap bisa melayani konsumen. Sebab, sejumlah kendaraan yang datang merupakan kendaraan ekspedisi hasil pertanian dan perikanan. Sejumlah kendaraan rutin melakukan perbaikan ban, penggantian oli dan pemeriksaan mesin setelah melakukan perjalanan jarak jauh.
Sakirin, salah satu pemilik kendaraan ekspedisi, mengaku melakukan penggantian ban. Kendaraan yang kerap mengangkut hasil pertanian kelapa dan pisang ke Jakarta dan sekitarnya tersebut rutin menjalani perawatan, seperti ganti oli, pemeriksaan ban dan penggantian sparepart.
“Dua kali dalam sepekan, saya kerap mengirim komoditas pertanian, tapi di pelabuhan juga dilakukan pengecekan suhu tubuh, disifeksi di pintu masuk dan keluar pelabuhan,” beber Sakirin.
Proses disinfeksi pada kendaraan saat masuk ke bengkel, menurutnya cukup penting. Kendaraan yang menjalani disinfeksi menjadi cara pencegahan Covid-19 saat akan masuk ke bengkel. Ia juga diwajibkan mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer saat berada di bengkel.
Meski kerap melakukan pengiriman komoditas ke Jakarta dan sekitarnya, ia mengaku selalu menghindari kontak fisik.