PRESIDEN SOEHARTO: BRIGADE X HADIAHKAN BELANDA SERANGAN BALASAN DI MALAM TAHUN BARU
Pasca-Agresi Militer Belanda yang kedua, pada 19 Desember 1948, Letnan Kolonel Soeharto yang membawahi Brigade x mulai melakukan konsolidasi, memperkuat sektor-sektor pertahanan sekaligus membahas strategi serangan balasan.
Dalam video HUT ke-46 WEHRKREISE III, Presiden kedua Republik Indonesia menyebutkan butuh satu minggu berkeliling untuk bisa mencapai dan mempersiapkan empat sektor, yakni Sektor Utara, Barat, Timur dan Selatan. Setiap sektor ditugaskan untuk Konsolidasi; Menyerang dan mencegat musuh; Melakukan penyelidikan ke kota.
“Untuk melakukan serangan umum, tunggu perintah,” terang Pak Harto.
Setelah semua sektor siap, Pak Harto bersama Brigade X mulai melakukan serangan balasan pertama pada tanggal 30-31 Desember 1948.
“Alhamdulillah bisa berhasil, serangan balasan pertama, pada tanggal malam 30 dan 31 Desember sebagai hadiah tahun baru bagi Belanda. Sekaligus meningkatkan kepercayaan daripada kita, kita mampu. Kita juga menyadari fungsi Yogyakarta sebagai Ibukota yang gemanya akan sampai kemana-mana,” sebut Pak Harto.