IDEAS Proyeksi Kasus Positif Covid-19 Tembus 200 Ribu

Editor: Makmun Hidayat

JAKARTA — Institute For Demographic and Poverty Studies (IDEAS) memproyeksikan bila tidak ada perubahan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah pusat atau daerah jumlah kasus infeksi Covid-19 akan menembus 2 ribu kasus pada hari ke-35 pada 5 April 2020.

“Angka kasus kemudian meningkat menjadi 10 ribu kasus pada hari ke-50 tepatnya tanggal 20 April 2020. Bahkan menjelang bulan Ramadan 24 April 2020, akan menembus 50 ribu kasus pada hari ke-61 tanggal 1 Mei 2020,” kata Direktur IDEAS, Yusuf Wibisono dalam siaran persnya yang diterima Cendana News, Sabtu (28/3/2020) pagi.

Berdasarkan pola penggandaan di berbagai negara, kasus infeksi Covid-19 mengalami ledakan eksponensial ketika di masa awal pandemi tidak dilakukan tindakan-tindakan tegas untuk menahan mobilitas dan interaksi orang yang masif.

IDEAS mendorong pemerintah agar melakukan perubahan kebijakan yang drastis untuk menahan ledakan jumlah korban dan ini harus dilakukan secepatnya.

“Hingga kini tindakan umum Indonesia menghadapi wabah covid-19 adalah lunak, hanya himbauan stay at home, social distancing dan restriksi lunak meliburkan sekolah,” ujar Yusuf.

Beberapa daerah telah menerapkan restriksi lebih luas, seperti menutup tempat wisata, perkantoran, melarang keramaian, hingga pembatasan kegiatan ibadah. Namun menurutnya, tindakan pemerintah daerah ini cenderung sporadis dan tidak terkoordinir.

Padahal, sebut dia, Indonesia kini memasuki fase kritis dalam menghadapi pandemi covid-19, sejak pertama kali secara resmi mengumumkan kasus tersebut. Per 26 Maret 2020, terdapat 893 kasus positif terinfeksi covid-19 di Indonesia dengan 78 orang meninggal dunia. Dengan ini, Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat kematian dari kasus infeksi (case fatality rate) tertinggi di dunia, yaitu 8,7 persen.

Lihat juga...