Pemkab Batang Targetkan PAD Rp5,2 Miliar dari Perikanan

Ilustrasi. Dok. CDN

BATANG – Pemkab Batang, Jawa Tengah, menargetkan pendapatan asli daerah atau PAD dari sektor perikanan Rp5,2 miliar di 2020. Tahun lalu targe yang dipasang hanya sebesar sebelumnya Rp5 miliar.

Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislutkanak) Kabupaten Batang, Sugiatmo mengatakan, meski pencapaian PAD 2019 hanya mencapai Rp3,5 miliar, pihaknya optimistis masih mampu memenuhi target di 2020 yang sebesar Rp5,2 miliar. “Pencapaian target PAD 2019 memang kita sedang dihadapkan beberapa masalah, sehingga hanya mampu mencapai Rp3,5 miliar, akan tetapi, kami optimistis target PAD 2020 sebesar Rp5,2 miliar akan terlampaui,” katanya, Rabu (12/2/2020).

Selesainya pembangunan Jembatan Seturi, dan adanya rencana pembangunan kolam tambat labuh di pelabuhan Klidang Lor Batang, diperkirakan akan menambah daya tarik nelayan. Khususnya nelayan pendatang, untuk melelangkan hasil tangkapan ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) setempat.

Selama ini, masih banyak nelayan daerah setempat melelangkan hasil tangkapan ke luar daerah. Hal itu mempengaruhi perolehan PAD. “Oleh karena, dengan adanya penambahan sarana seperti kolam tambat labuh kapal di pelabuhan Klidang Lor, akan membawa dampak positif bagi para nelayan luar daerah untuk melelangkan hasil tangkapan ikan di TPI ini,” katanya.

Pemkab Batang berharap, ada dukungan dari Himpunan Nelayan seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Batang maupun elemen lainnya, agar sektor perikanan di Batang semakin ramai dan diminati nelayan luar daerah melelangkan hasil tangkapan ikannya. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang disebutnya siap memenuhi target PAD 2020 yang telah ditetapkan pemkab sebesar Rp5,2 miliar, dengan berbagai cara agar bisa terlampaui. (Ant)

Lihat juga...