Etape II Dakar 2020, Pebalap Afrika Unjuk Gigi
JAKARTA – Etape kedua Reli Dakar 2020, yang menempuh rute Al-Wajh menuju Neom, Senin (6/1/2020), menjadi saksi keberhasilan pebalap asal Afrika, benua tempat reli ketahanan itu dilahirkan.
Adalah Ross Branch asal Botswana, yang menjuarai kategori sepeda motor untuk meraih kemenangan etape pertamanya di Dakar. Sedangkan Giniel de Villers, di kategori mobil membuat bangga publik Afrika Selatan, setelah mengemas kemenangan etape ke-15 kali sepanjang karirnya. Branch menyelesaikan balapan dengan waktu tiga jam 39 menit 10 detik dengan motor KTM. Posisinya unggul satu menit 24 menit dari pebalap Britania Sam Sunderland, yang mengambil alih pucuk klasemen hingga etape II.
Rekan satu tim Sunderland di Red Bull KTM Factory Racing, Toby Price, yang juara di hari pertama kehilangan posisinya setelah mengalami kesulitan navigasi di awal etape yang menempuh rute Al-Wajh menuju Neom, Arab Saudi tersebut. Sunderland memimpin balapan, sementara Pablo Quintanilla, membuntuti dengan motor Husqvarna. Posisinya satu menit 18 detik di runner-up. Kemudian ada Kevin Benavides, dari tim Honda dengan 14 detik berselang.
“Ini luar biasa. Setelah tak mengetahui posisi ketika melaju dan tiba di sini sebagai yang nomor satu, saya sangat senang. Tak banyak orang tahun soal Botswana ketika kami datang ke Arab Saudi. Bagi saya mengibarkan bendera di sini, saya sangat bangga sebagai warga Botswana, ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan,” kata Branch yang juga rookie terbaik Dakar musim lalu usai meraih kemenangan etape perdananya.
Di nomor quad bike, Ignacio Casale, meraih kemenangan keduanya secara beruntun setelah membawa motor Yamaha roda empatnya finis pertama, tiga menit 33 detik di depan rival terdekatnya, Rafal Sonik dan enam menit 51 detik dari Simon Vitse. Bukan hari yang mudah bagi pebalap asal Chile itu, setelah meraih kemenangan etape ke-21 di sepanjang karirnya. “Etape yang bagus bagi saya, tapi berat. Kecepatan rata-ratanya lebih tinggi dari kemarin. Saya harus hati-hati dengan road book. Catatannya sangat padat, jadi saya sering melambatkan gas,” pungkas Casale. (Ant)